Kebakaran di Parsoburan 9 Rumah Dilahap Sijago Merah, Warga Berjibaku Padamkan Api Damkar Terlambat Muncul

photo author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 20:31 WIB
rumah-rumah warga saat dilahap Sijago Merah di RT 3 Kelurahan Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Minggu (2/2/2025) (Realitasonline.id/MS)
rumah-rumah warga saat dilahap Sijago Merah di RT 3 Kelurahan Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Minggu (2/2/2025) (Realitasonline.id/MS)

 Realitasonline.id - Toba | Kebakaran yang terjadi menghanguskan 9 rumah warga Kelurahan Parsoburan, rata dengan tanah dilapah sijago merah, Minggu (2/2/2025). Kejadian kebakaran tersebut sempat menggemparkan warga dan berjibaku memadamkan api, karena mobil damkar (pemadam kebakaran) tak kunjung datang.

Seorang warga sekitar A Pardosi (65) mengutarakan, saat terjadi kebakaran, warga sekitar langsung berbondong-bondong melakukan memadamkan api dengan alat seadanya.

"Begitu melihat api semakin membesar, warga sekitar langsung bergerak ke lokasi dan bahu-membahu membawa air dari rumah sekitar lokasi kebakaran," ujar A Pardosi, Minggu (2/2/2025).

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD SU Ricky Anthony Salurkan Bantuan Sembako Kepada Korban Kebakaran di Bahorok

"Pokoknya apapun dilakukan agar api segera padam, termasuk mengamankan barang-barang dari rumah warga. Apa yang bisa diselamatkan, diupayakan warga," sambungnya.

Lokasi yang berada di pinggir jalan langsung dikerumuni masyarakat sekitar. Masing-masing warga mengambil inisiatif memadamkan api. Mereka mengestafetkan ember berisi air agar bisa menyiram rumah yang tengah terbakar.

"Ditambah lagi dengan bantuan warga yang bekerja pengebor air. Ia membawa alatnya agar api bisa dipadamkan. Pokoknya semuanya berupaya semaksimal mungkin," lanjutnya.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Gubuk Kayu di Padangsidimpuan, Kerugian Capai Rp10 Juta

Jeritan dan tangisan terdengar saat kebakaran terjadi. Terdengar juga warga mengeluhkan keterlambatan kedatangan damkar ke lokasi. "Biasanya ada damkar di kecamatan. Namun, sampai selesai padam apinya, damkar itu tak tampak. Ada dua tadi damkar dari kabupaten, itu pun tiba setelah hampir rampung pemadaman," lanjutnya.

Seharusnya, kata warga, kalau damkar kecamatan langsung tiba dilokasi, mungkin tidak sebanyak ini rumah yang terbakar. "Apinya makin kencang karena lagi musim kemarau, serta angin lebih kencang dari biasanya," terangnya.

Warga sekitar juga berupaya agar api tidak merambat lebih luas. Rumah yang terbakar tersebut pada umumnya terbuat dari kayu dan rapat. Sisi kanan dan kiri lokasi kebakaran adalah gedung. Sehingga, warga sekitar menyebutkan, api tidak menjalar bukan karena damkar namun karena gedung tersebut.

Baca Juga: Seluruh Penumpang Berhasil Selamat usai Kebakaran Bus di Tol Cipali KM 139

"Apinya sudah padam. Dan, kita dari warga sekitar berharap keluarga yang mengalami kesedihan karena rumahnya terbakar segera bisa kembali bersemangat," lanjutnya.

Warga korban kebakaran hanya memiliki sehelai Kain yang dipakai. Kebakaran tersebut menghanguskan barang berharga yang ada dalam rumah, termasuk padi yang baru saja dipanen serta kebutuhan sehari-hari. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X