Pada kesempatan yang sama Yuli Darmawati Zai yang ikut bersama-sama melaksanakan penyuluhan di desa Lolo’ana’a ini menyatakan bahwa sebagai penyuluh Agama harus setia dengan tugas dan tanggungjawab. Walaupun dengan perjuangan untuk menempuh medan yang berat karena harus melewati gunung, sungai dan lembah dengan jalan kaki.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme, Kakanwil Kemenag Sumut Rakor Pengelolaan PPID
Pernyataan yang sama disampaikan Elianus Zai bahwa katanya, akses jalan yang ditempuh sungguh menegangkan apalagi kalau musim hujan jalan yang ditempuh susah untuk dilewati mengingat kondisi jalan yang begitu parah.
Selanjutnya Nistuti M. Bate’e sebagai teman sejawat sebagai penyuluh agama Kristen menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan penyuluhan ini kami lakukan sebagai dedikasi kepada masyarakat.
"Oleh karena itu, kesetiaan menjadi kunci utama yang mengedepankan motto Kementerian Agama yaitu Ikhlas Beramal," imbuhnya.
Nistuti M. bate’e sangat berharap adanya perhatian baik pemerintah Kabupaten Nias maupun pemerintah pusat untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur di daerah 3T khususnya di desa Lolo’ana’a.(IW)