Realitasonline.id - Asahan | Tiga dusun di Desa Bangun Sari Kecamatan Setia Janji bagian dari wilayah Kabupaten Asahan, tapi disayangkan didesa itu tepatnya di dusun 7, 8 dan 9, ada jalan desa sepanjangnya sekitar 1 Km, luput dari perhatian pemerintah desa dan kabupaten, terlihat kondisi badan jalan cukup memprihatinkan.
Sitanggang salah satu warga sekitar mengatakan, sudah ada perbaikan beberapa meter yang katanya dari desa namun menurut Sitanggang jalan yang diperbaiki itu tidak menutup kemungkinan masih bisanya orang hamil beranak bila melintas jalan itu
" Betul bang ada diperbaiki tapi tidak sebanding dengan yang rusak mungkin saja kalau orang hamil melintas dijalan ini bisa bisa beranak karena terhenyak henyak dijalan kami ini , saya saja sering sakit pinggang melintas jalan ini apa lagi orang hamil , ujar Sitanggang sembari tertawa.
Dusun 7, 8,9 ini merupakan bagian dari Desa Bangun Sari masyarakat biasa menyebutnya kampung Talunjoring dimana memang tiga dusun ini berada diwilayah paling ujung kabupaten Asahan karena hanya dibatasi oleh aliran sungai lalu diseberang desa sudah masuk wilayah kabupaten Simalungun
Untuk mendapatkan Dusun 7,8,9 Talungjoring ini harus melalui kebun PTPN IV Regional I Sei Silau yang memang juga jalan perkebunan itu juga tidak dalam keadaan baik baik sekali atau rapi dan mulus untuk dilalui bagi kendaraan roda dua dan empat dimana jalan masih berkontur tanah berbalut batu batu koral
" Kami yang tinggal diujung Asahan ini berharap Bupati terpilih ini Bang Taufik dan Wakilnya Mas Rianto nanti setelah dilantik dan memimpin Asahan bisalah membolo jalan kami ini sudah puluhan tahun jalan ini rusak sampai lupa saya berapa kali ganti Bupati dan wakilnya , ujar Sutri.
Sutri juga membeberkan bahwa setiap musim kampanye baik pemilihan Bupati dan wakil rakyat ( DPRD) selalu dijanjikan perbaikan jalan namun hal itu tidak kunjung terlaksana bahkan katanya lagi untuk kepala desa yang baru terpilih di 2024 lalu dan sudah masuk memimpin Desa Bangun Sari yang ke Tiga kalinya ini yang katanya sempat melontarkan kata kata sudah gak mau memperhatikan tiga dusun itu dikarenakan masyarakat dusun itu tidak memilihnya namun memilih pihak yang telah kalah .
Diketahui dusun 7,8 dan 9 Talungjoring memiliki kurang lebih luas wilayah mencapai 200 hektar diantaranya diisi rumah penduduk juga ada Puskedes yang memang tidak aktif lalu sekolah Sekolah Dasar ( SD) dan Taman Kanak kanak ( TK) kemudian sebagian besar merupakan perkebunan sawit milik penduduk setempat dimana memang mata pencarian terbesar penduduk dari hasil bertani sawit lalu sebagian mengambil upahan juga berdagang.(HS)