Proyek SPAM Tidak Berfungsi Air Bersih Masih Jadi Persoalan di Tapanli Utara, Bupati Taput JTP Siap Tuntaskan

photo author
- Kamis, 20 Maret 2025 | 17:05 WIB
Bupati Taput JTP saat turun meninjau Reservoar di Tangsi Tarutung. (Realitasonline.id/Dok)
Bupati Taput JTP saat turun meninjau Reservoar di Tangsi Tarutung. (Realitasonline.id/Dok)

"Dirjen SDA Kementrian PU melalui BWSS II Medan membangun proyek pipa SPAM senilai Rp 82 miliar, namun setelah proyek selesai dilakukan uji coba ternyata hsilnya mengecewakan"

 

Catatan Marudut Nainggolan, wartawan Realitasonline

 

Realitasonline.id - TAPUT | Ketersediaan air minum menjadi sorotan para kuli tinta dalam temu pers perdana setelah JTP Hutabarat dan Deni Lumbantoruan menjadi Bupati dan wakil bupati Tapanuli Utara lima tahun ke depan.

Upaya memenuhi pasokan air bersih ke masyarakat, Dirjen SDA Kementerian PU melalui BWSS II Medan membangun sebuah proyek pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp 82 miliar, dikerjakan dalam dua tahap ( tahun 2021 dan 2023).

Setelah proyek dinyatakan siap, dilakukan uji coba ternyata hasilnya tidak seperti diharapkan.

Baca Juga: Tanam Perdana Tembakau Deli, Region Head PTPN1 Reg 1: Kejayaan Harus Dikembalikan

Di sepanjang 15 km pipa transmisi ke reservoar di Tangsi Tarutung yang diharapkan mensuplai air bersih ke masyarakat pengguna, di wilayah Tarutung-Sipoholon dan Siatasbatita ditemukan banyak yang bocor.

"Debit air yang diharapkan 50 liter per detik hanya menghasilkan 20 liter per detiknya,ujar direktur PDAM ,Lamtagon Manalu seperti pernah diberitakan media ini.

Beberapa titik kebocoran pipa di jalur wilayah kenegerian Siualuompu pernah menjadi sorotan media ini.

Bagi Bupati Taput JTP ,tentang keluhan pasokan air minum ditengah masyarakat Tarutung, Siatas Barita dan Sipoholon bukan barang baru dan tahu persis yang justru sumber air baku berasal dari sebuah sungai yang mengalir dekat dengan rumah kediaman orang tua di Silangkitang Sipoholon.

Bahkan ketika sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara pun, keluhan akan ketersediaan air minum sering disampaikan warga kala beliau reses.

Justru itulah langkah awal dari Jonius Taripar Hutabarat (JTP) setelah dipercayakan masyarakat menjadi bupati, menggali akar masalah penyebab pembangunan sarana prasarana air minum di Sipoholon dan Tarutung belum difungsikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X