Safari Ramadhan di Desa Silangkitang, Bupati Gus Irawan Pasaribu Tuding Struktur APBD 2025 Tapsel Terburuk dalam 10 Tahun Terakhir

photo author
- Kamis, 27 Maret 2025 | 16:01 WIB
Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga saat menampung aspirasi masyarakat pada acara Safari Ramadhan. (Realitasonline.id/Dok)
Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga saat menampung aspirasi masyarakat pada acara Safari Ramadhan. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga saat menggelar Safari Ramadhan 2025 menerima berbagai keluhan dari masyarakat terkait kondisi keuangan daerah yang sedang sulit.

Efisiensi anggaran pemerintah pusat mengakibatkan pemotongan dana transfer sekitar Rp113 miliar, yang berdampak pada sejumlah program pembangunan di Tapsel.

Pada Safari Ramadhan pertama di Desa Silangkitang Kecamatan Aek Bilah, Senin (10/3/2025), warga mengeluhkan pembatalan proyek peningkatan jalan Simpang Biru-Silangkitang yang sebelumnya sudah dianggarkan Rp10 miliar melalui DAK Fisik.

Baca Juga: Buka Puasa Bersama Ormas, Bupati Tapsel Bahas Pembangunan Infrastruktur Alami Pemangkasan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025 mengharuskan efisiensi, sehingga proyek tersebut batal direalisasikan.

Menanggapi hal itu Bupati Gus Irawan menegaskan Pemkab Tapsel akan berupaya meningkatkan pendapatan daerah dan melakukan rasionalisasi anggaran, termasuk tidak membeli mobil dinas baru.

Meski banyak proyek tertunda, pembangunan tetap akan dilakukan dengan mengutamakan program prioritas, khususnya yang mendukung ketahanan pangan.

“Pemotongan ini bukan akhir segalanya. Kita harus bangkit dan mencari solusi, ” tegas Gus Irawan.

Baca Juga: Wabup Humbahas Junita Marbun Harapkan Ramadhan Bulan Penuh berkah Ajarkan Kesabaran, Kebersamaan, Toleransi

Dalam Safari Ramadhan di Desa Batu Horpak Kecamatan Tano Tombangan (Tantom) Angkola, Minggu (16/3/2025), masyarakat menyampaikan keprihatinan terkait alokasi anggaran Rp200 miliar yang seharusnya digunakan untuk pembangunan, tetapi terpaksa dialihkan untuk Belanja Pegawai.

Bupati Gus Irawan menjelaskan struktur APBD 2025 menjadi yang terburuk dalam 10 tahun terakhir.

Pada 2015, dari total Belanja Daerah Rp1,1 triliun, sekitar 27,16 persen atau Rp303 miliar digunakan untuk pembangunan.

Namun, di 2025, meski Belanja Daerah meningkat menjadi Rp1,5 triliun, anggaran pembangunan hanya tersisa 5,8 persen atau sekitar Rp89 miliar, karena besarnya Belanja Pegawai.

Pada Safari Ramadhan di Desa Aek Libung, Kecamatan Sayurmatinggi, masyarakat mengeluhkan dampak banjir bandang yang merusak sejumlah desa dan saluran irigasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X