Manager PT LNK Gohor Lama Bungkam, Skandal Mafia Sawit Diduga Libatkan Oknum Centeng dan Pejabat Bayangan

photo author
- Kamis, 10 April 2025 | 06:22 WIB
tumpukan tandan buah kelapa sawit diduga hasil curian oleh pelaku pencurian dan penadah sawit  (Realitasonline.id/Dok)
tumpukan tandan buah kelapa sawit diduga hasil curian oleh pelaku pencurian dan penadah sawit (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Langkat | Diamnya General Manager PT. LNK Gohor Lama Sarjana Barus, dan Manager PT LNK Triono, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait dugaan keterlibatan oknum centeng berinisial TG dalam sindikat mafia sawit, kian memantik tanda tanya besar di tengah masyarakat.

Ketidakhadiran sikap tegas dari jajaran pimpinan memperkuat dugaan bahwa praktik ilegal ini bukan sekadar ulah individu, melainkan bagian dari jaringan terorganisir yang telah mengakar dalam struktur internal perusahaan, khususnya di Divisi II. Rabu (09/04/2025).

Nama TG mencuat sebagai titik awal terungkapnya skema distribusi sawit curian yang terorganisir dan sistematis. TG disebut-sebut sebagai bagian dari lingkaran dalam yang mengoordinasikan aktivitas pencurian dengan melibatkan sopir, pengepul, hingga pihak eksternal yang diduga kuat memiliki pengaruh di balik layar.

Baca Juga: Terusik Mafia Sawit, Rakyat Langkat Menanti Aksi Nyata: TG Bukan Aktor Tunggal?

Desakan masyarakat agar aparat penegak hukum turun tangan secara tegas terus bergema. Sorotan tajam kini tertuju tak hanya pada pelaku lapangan, tetapi juga kepada para ‘pejabat bayangan’ yang diyakini selama ini memainkan peran penting dalam membekingi aksi ilegal tersebut.

Tim investigasi Realitasonline.id menemukan indikasi adanya pola distribusi hasil curian yang telah diatur sedemikian rupa. Seorang narasumber internal mengungkapkan bahwa operasi ini berjalan dengan pengamanan berlapis dan koordinasi yang rapi.

“Ada pengepul yang sengaja disiapkan. Mereka sudah tahu titik-titik pengambilan dan siapa sopir yang harus dihubungi,” ujarnya, meminta identitasnya dirahasiakan demi alasan keamanan.

Baca Juga: Diduga Terlibat Mafia Sawit, Manager Kepong Gohor Lama dan Polres Langkat Diminta Tangkap Centeng Divisi 2

Selain TG, nama AYN, warga Desa Stungkit, juga muncul dalam daftar terduga pelaku yang terlibat dalam skema tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa jaringan ini melibatkan banyak pihak lintas wilayah dan struktur sosial.

Lebih ironis, upaya warga untuk menyuarakan keresahan kerap dibalas dengan intimidasi mulai dari tekanan psikologis hingga ancaman fisik. Suasana mencekam ini makin menegaskan bahwa mafia sawit bukan hanya masalah ekonomi, tapi juga isu ketertiban dan keberanian bersuara.

Diamnya management PT. LNK, termasuk Sarjana Barus dan Triono, menambah kesan bahwa perusahaan tidak siap menghadapi sorotan publik dan hukum. Ketika pemimpin memilih bungkam, maka yang muncul adalah kegelisahan dan kecurigaan bahwa ada sesuatu yang sengaja ditutupi.

Baca Juga: PT LNK Gohor Lama Gagal Atasi Mafia Sawit, Hasil Produksi Makin Merosot

Sebagai perbandingan, kasus serupa juga terjadi di wilayah PTPN IV, Langkat, di mana Polda Sumut berhasil meringkus tujuh pelaku pencurian dan penadah sawit pada Oktober 2024. Menurut AKBP Sonny Siregar, para pelaku bisa mencuri 1 hingga 3 ton sawit per hari, menyebabkan kerugian mencapai Rp 1,2 miliar bagi PTPN IV.

“Berdasarkan perhitungan setelah difaktakan kembali oleh pihak PTPN IV, nilai kerugian berkisar Rp 1.296.000.000,” jelas AKBP Sonny.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X