Terusik Mafia Sawit, Rakyat Langkat Menanti Aksi Nyata: TG Bukan Aktor Tunggal?

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 06:38 WIB
mafia sawit Langkat
mafia sawit Langkat

Realitasonline.id – Langkat | Langit Langkat tampaknya masih gelap oleh bayang-bayang praktik haram yang telah lama berakar. Setelah mencuatnya nama TG dalam skandal mafia sawit di wilayah PT. LNK Gohor Lama, kini desakan publik kian menggema, menuntut ketegasan aparat dan transparansi perusahaan. Tapi sorotan masyarakat tidak hanya tertuju pada satu nama. Publik mencium aroma keterlibatan banyak pihak mulai dari para 'centeng' hingga pejabat bayangan yang selama ini nyaman bersembunyi di balik layar. Minggu (06/04/2025).

Investigasi lanjutan yang dilakukan tim Realitasonline.id mengungkap adanya pola distribusi ilegal kelapa sawit yang terstruktur dan sistematis. Sumber terpercaya menyebutkan, sawit hasil curian tidak hanya berhenti di tangan TG. Bukan hanya TG saja, bahkan Berinisial AYN warga Stungkit juga.

“Ada pengepul yang sengaja disiapkan. Mereka sudah tahu titik-titik pengambilan dan siapa sopir yang harus dihubungi,” ungkap seorang narasumber internal yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Baca Juga: Pimpin Pengamanan Lokasi Wisata saat Libur Idul Fitri, Kapolres Padangsidimpuan: Jangan Lengah!

Kuat dugaan bahwa jaringan mafia ini beroperasi dengan pengamanan berlapis, termasuk adanya keterlibatan oknum yang mestinya menjaga hukum, bukan melanggarnya. Ironisnya, suara warga kerap kali dibungkam dengan intimidasi halus maupun keras.

“Pernah ada yang berani melapor, tapi tak lama setelah itu dia ‘diam’. Kami tahu ada tekanan,” ujar warga lainnya dari Kecamatan Wampu.

Polres Langkat hingga saat ini belum menunjukkan langkah signifikan. Padahal, laporan dan bukti awal sudah bergulir. Publik bertanya-tanya: ada apa dengan diamnya penegak hukum? Apakah Polres benar-benar tidak tahu, atau memang sengaja menutup mata?

Sementara itu, pihak PT. LNK Gohor Lama juga belum memberikan keterangan resmi. Diamnya perusahaan hanya memperkuat dugaan bahwa ada praktik pembiaran atau bahkan keterlibatan. Jika perusahaan ini mengaku tidak tahu-menahu soal pencurian sawit dari lahannya sendiri, maka pertanyaannya: seburuk itukah sistem pengawasan internal mereka?

Pengamat hukum Rahmat Setiawan menilai kasus ini bisa menjadi bola salju yang menggulung lebih besar.

Baca Juga: Pengamanan Arus Balik dan Tempat Wisata: Kapolda Sumut Langsung Turun dan Siapkan Langkah Strategis

“Jika Polres Langkat maupun Polda Sumut tidak segera membongkar jaringan ini, bukan tidak mungkin praktik mafia sawit akan menjadi ‘normal baru’ di Langkat. Ini sangat berbahaya, baik dari sisi hukum, sosial, maupun ekonomi,” ujarnya.

Masyarakat kini menanti lebih dari sekadar janji. Mereka tidak butuh klarifikasi kosong atau investigasi setengah hati. Yang dibutuhkan adalah tindakan nyata penangkapan, proses hukum, dan transparansi menyeluruh. Bukan sekadar menangkap pelaku lapangan, tapi mengungkap siapa aktor intelektual di balik layar.

 

Langkat bisa saja menjadi contoh sukses pemberantasan mafia sawit. Tapi itu hanya akan terjadi jika Polres Langkat berani menyentuh semua pihak tanpa tebang pilih, dan PT. LNK Gohor Lama bersedia membuka diri terhadap audit independen serta kerja sama penuh dalam proses hukum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X