Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Sebanyak 18 orang penyandang disabilitas di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), dipastikan akan menerima bantuan berupa kaki dan tangan palsu sebagai bukti perhatian Pemkab Tapsel kepada masyarakat disabilitas yang kurang mampu.
Para penyandang disabilitas kaki dan tangan tersebut dilepas keberangkatannya ke Medan, oleh Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu bersama Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga untuk pengukuran kaki dan tangan palsu sebagai alat bantu dari Kantor Bupati Tapsel di Sipirok, Kamis (17/4/2025).
Keberangkatan para penyandang disabilitas yang difasilitasi Dinas Sosial Pemkab Tapsel, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Sosial pada Dinas Sosial Tapsel Jufrihotma, juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Tapsel, Sofyan Adil, Kadis Sosial Tapsel Parlindingan Harahap, para pejabat Tapsel dan keluarga disabilitas.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu menyampaikan, Pemkab Tapsel berkomitmen untuk terus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas.
Pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi program bantuan kaki dan tangan palsu ini sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.
"Bantuan ini bukan hanya sekadar alat bantu fisik, tetapi juga menjadi jembatan untuk meningkatkan kepercayaan diri serta partisipasi mereka dalam kehidupan sosial dan ekonomi," Kata Gus Irawan.
Ia berharap program seperti ini dapat terus berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak lagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, karena, bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian para penyandang disabilitas.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama, termasuk Dinas Sosial dan Yayasan penyedia alat bantu. Mari bersama kita wujudkan Tapsel yang inklusif dan ramah disabilitas," terang Gus Irawan.
Gus Irawan juga menyampaikan, Pemkab Tapsel sangat mengapresiasi program bantuan kaki dan tangan palsu untuk para penyandang disabilitas yang diawali dengan pengukuran
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap sesama, sehingga Tapsel dapat menjadi daerah yang inklusif, peduli, dan berdaya saing.