Realitasonline.id - Humbahas l Direktur Hilirisasi Hasil Hortikultura Kementan RI Hotman Fajar Simanjuntak mengatakan, sekitar 50 hektar lahan akan dijadikan untuk pengembangan tanaman bawang putih di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
" Dari 50 hektar itu, 40 hektar diantaranya untuk pengembangan dan 10 hektar lagi untuk lahan pembibitan," ujar Hotman Selasa (6/5/2025).
Hotman menjelaskan Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap impor bawang putih, dengan perkiraan 90-95% kebutuhan dalam negeri dipenuhi dari impor. “Sebenarnya target Menteri Pertanian dalam pengembangan bawang putih sebanyak 200 hektare di Sembalun Jawa Timur dan Temanggung Jawa Tengah, termasuk 50 ha (40 Ha pengembangan dan 10 ha untuk pembibitan) di Humbahas,” katanya.
Baca Juga: Coba Rutin Makan Ini Setiap Hari! 9 Manfaat Tersembunyi Makan Bawang Putih Mentah: Bisa Meredakan Flu
Wakil Bupati Humbahas Junita Rebekka Marbun SH MAP mengatakan, untuk mewujudkan swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan atau impor terutama komoditi tanaman hortikultura khususnya bawang putih pada tahun 2024, Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan menteri pertanian untuk membudidayakan dan memproduksi kembali bawang putih.
“Pengembangan komoditi bawang putih pada dasarnya perlu mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah, maupun swasta dengan memberikan edukasi dan pendampingan serta bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada kelompok tani penerima manfaat dan pelaksana kegiatan budidaya,” katanya.
Lanjut Rebekka, kawasan Food Estate (FE) Sumatera Utara merencanakan pengembangan budidaya bawang putih seluas 50 ha dalam rangka memenuhi target tanam dan kebutuhan bawang putih Nasional Tahun 2025.
“Pemkab Humbahas siap mendukung pemenuhan benih bawang putih dan konsumsi melalui kegiatan penanaman bawang putih di kawasan Food Estate Sumatera Utara yang akan dilaksanakan oleh kelompok tani bersama dengan offtaker,” imbuhnya.
Ditegaskannya, Pemkab sangat mengapresiasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia atas perhatian dan rencana bantuan sarana produksi pengembangan bawang putih kepada kelompok tani dan offtaker. “Kami mengharapkan agar kedepannya Humbahas mampu sebagai penangkar benih bawang putih dan penghasil bawang putih konsumsi untuk mendukung swasembada bawang putih,” pungkas Rebekka.
Manajer FE Van Basten menjelaskan, skema budidaya saat ini yaitu lahan petani swadaya dan lahan budidaya kemitraan. Saat ini ada 7 mitra swasta investor atau offtaker bekerja sama dengan FE Sumut. “Dalam waktu dekat akan ada lebih dari 2 mitra swasta bergabung. Perlu perhatian tim pengelola selanjutnya untuk menjembatani kerja sama baru maupun eksisting,” ujarnya.
Dijelaskannya, konsep Menteri Pertanian pengembangan sentra Bawang Putih 50 ha terdiri dari 10 ha oleh Tim TSTH2 untuk perbenihan dan 40 ha oleh Tim FE atau Petani untuk konsumsi, dibutuhkan penjelasan skema kerja sama termasuk off-taker,” pungkasnya. (TAN)