Baca Juga: Pria ini Ditangkap Beli Ganja 200 Gram di Panyabungan, Separuh Dijual di Padangsidimpuan
Selain investasi, Bobby juga menyoroti pentingnya inovasi PAD dan penggabungan aset BUMD, seperti PDAM, untuk meningkatkan valuasi aset dan mempercepat intervensi terhadap masalah publik seperti kekurangan air bersih.
“Jika PDAM Provinsi dan Kabupaten / Kota disatukan, kita bisa memiliki valuasi yang besar dan akses pembiayaan yang lebih kuat. Ini langkah strategis yang bisa menyelesaikan persoalan air dengan cepat,” ujar Bobby di hadapan para kepala daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Sumut juga menandatangani beberapa MoU strategis, antara lain dengan BPS terkait Satu Data Indonesia, dengan KEK Sei Mangkei dan BPJS Ketenagakerjaan terkait pengelolaan tenaga kerja, serta dengan Kemenkumham mengenai keadilan restoratif.
Gubernur Bobby juga menetapkan sejumlah target pembangunan makro Sumut untuk periode 2025-2029, di antaranya pertumbuhan ekonomi hingga 7,6 persen, PDRB per kapita Rp115,3 juta, penurunan kemiskinan hingga 2,82 persen, serta peningkatan indeks kualitas lingkungan dan penurunan emisi gas rumah kaca.(RI)