Tak Terima Ditegur, Pengarit Rumput di Langkat Lakukan Aksi Damai di Kantor Kuala Madu

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 16:26 WIB
Puluhan warga melakukan aksi damai di depan kantor MKSO kebun Rayon Kuala Madu (Realitasonline.id - MA)
Puluhan warga melakukan aksi damai di depan kantor MKSO kebun Rayon Kuala Madu (Realitasonline.id - MA)

Realitasonline.id - Langkat | Puluhan warga Desa Suka Makmur Kecamatan Binjai, Langkat melakukan aksi damai di halaman kantor MKSO PT SGN kebun Rayon Kuala Madu, Senin (19/5/2025).

Kedatangan warga ingin menyampaikan orasinya agar pihak perkebunan tidak semena mena melakukan perkataan yang kurang sopan, kami warga cuma mengarit rumput untuk makan ternak sebut pendemo sambil membentangkan poster kertas karton, setelah warga selesai aksi memlampiaskan amarahnya warga membubarkan diri pulang kerumah masing masing.

Persoalan ini muncul akibat Hadi Sitomorang selaku Manager melarang warga mengarit rumput di areal rayon A perkebunan Rayon Kuala madu lantaran takut tunas tanaman tebu yang baru tumbuh terpotong, lantas warga tidak terima atas perkataan Hadi, sehingga warga melakukan aksi damai.

 

Baca Juga: Rahasia Turbocharger: Kecil Tapi Buas! Kenapa Mobil Modern Wajib Punya Teknologi Ini?

 

Kepada awak media, Hadi Situmorang mengaku memang dirinya sempat marah dan menyampaikan larangan bagi siapa saja untuk mengarit rumput di areal perkebunan tebu, tapi biar warga paham saya cuma menjalankan tugas, sebutnya.

"Saya hanya melarang pencari rumput agar tidak mengarit di areal perkebunan tebu. Karena akhir-akhir ini, kami temukan ada tanaman baru tebu yang terlihat bekas babatan benda tajam. Jadi saya rasa wajar jika saya curiga kepada warga yang mengarit rumput saat hari Sabtu 10/5/2025," terangnya.

Tapi, sambungnya, saya tidak ada mengeluarkan kata-kata kasar seperti memaki warga itu.

"Saya memang sempat marah dan curiga kalau warga pencari rumput kemarin itu, yang melakukan pembabatan batang tebu muda milik kebun. Tindakan saya membongkar rumput yang diarit itu hanya untuk memastikan ada atau tidak mereka sengaja mengarit batang tebu muda itu. Makanya saya bilang mau bawa ke Polsek. Ternyata memang mereka tidak ada memotong batang tanaman tebu," paparnya.

 

Baca Juga: Ini Dia Kendaraan Listrik untuk Pengguna Kursi Roda, Kia PV5 Berbasis Diesel

Dalam kesempatan itu, Hari Situmorang mengucapkan permohonan maaf kepada warga yang jika sikap dan ucapannya terlihat kasar kepada warga Suka Makmur yang mengarit rumput.

"Dengan rendah hati, saya mengucapkan permohonan maaf kepada warga
menjadi pemantik api kemarahan warga Kecamatan Binjai, khususnya para perternak yang ada di sekitar kebun Desa Karang Rejo dan Suka Makmur Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X