Terlalu banyak pertanggungjaban keuangan yang menurutnya tidak transparan sebagai buah tata kelola yang mengabaikan prinsip prudent (kehati-hatian). Tapi Gus Irawan tidak patah arang, dia mencoba menelusuri lebih jauh asal muasal buruknya laporan keuangan.
Baca Juga: Polda Sumut Segera Turun ke Diskotek Blue Sky dan Kraton, Diduga Pil Ekstasi Bebas Beredar
Termasuk tata kelola BUMD serta pembelian obat-obatan yang menjadi salah satu faktor utama buruknya laporan keuangan. Sisi ini (tata kelola keuangan pemerintah), masuk sorotan prioritas. Dia sampai ke BPKP meminta bantuan advise agar tata kelola berjalan baik.
“ Malu saya. Saya ini akuntan, tapi laporan keuangan kami berantakan, ” katanya.
Hal lain yang menjadi perhatiannya dalam tata kelola pemerintahan adalah indeks persepsi korupsi di Tapsel dibawah standar. Acuan BPKP, indeks persepsi korupsi ini standar minimalnya 3 tapi Tapsel di angka 2,9.
Begitu pula dengan sistem pengawasan internal yang masih lemah. Hal itu dibarengi dengan digilitasi layanan publik berbasis non tunai. Tapsel kalah dibanding Nias dan daerah-daerah lain.
Karena buruknya indikator tata kelola itu pula Gus Irawan tak main-main dalam pelayanan publik. Sidaknya ke Puskesmas Pintu Padang, Tapsel jadi viral di medsos. Setelahnya tiga pejabat setingkat eselon tiga pun dicopot.
Bersih-bersih di area pelayanan publik ini pasti terus berlanjut. Termasuk jajaran OPD. Sebagian besar OPD selevel kepala dinas tentu harus siap direstrukturisasi. Langkah cepat Gus Irawan secara internal pasti disambut like and dislike.
Baca Juga: Tingkatkan Penerangan Jalan Umum, Dishub Asahan dan PT PLN Lakukan Kerjasama
Bahkan bisa saja, gerak cepatnya susah diikuti. Tapi memang Tapsel harus kembali bangkit sesuai tagline BAGUSI saat kampanye. Menjelang 100 hari memimpin Tapsel Gus Irawan sudah menunjukkan gejala perubahan dalam tata kelola. Tujuannya memberi pelayanan publik yang maksimal.
Menurutnya, fondasi harus dibangun lebih kuat. Setelah sistem berjalan semua akan berputar normal. Yang tak sanggup mengikuti langkah cepat ini akan diseleksi alam. Mereka akan tersisih, berhenti atau mundur teratur.
Gus Irawan berharap, dengan gerak cepat dan visi yang jelas, optimis membawa Tapsel Kembali Bangkit, guna menepis imej negatif dan menorehkan prestasi baru. (RI)