Lakukan koordinasi persiapan, pendataan administrative, pemetaan potensi, observasi dan eksplorasi. Kementerian Kehutanan siap melakukan inventarisasi potensi hasil hutan bukan kayu termasuk kemenyan”, lanjutnya.
Baca Juga: Perdana, PT PIM Raih Perhargaan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Ketua DEN tegaskan pentingnya peningkatan nilai komoditas kemenyan melalui riset dan kajian ilmiah. Harga komoditi kemenyan harus ditingkatkan untuk kesejahteraan petani. perlu kajian agar produksi pohon kemenyan lebih maksimal. "Kita harus bekerja berbasis science untuk meningkatkan produksi. Kita akan menfasilitasi para tenaga ahli, sehingga hasil panen petani semakin maksimal”, pungkas LBP.
Menyikapi ini Bupati Taput Jonius TP Hutabarat tegaskan, komitmen untuk menjadikan kemenyan sebagai komoditas unggulan daerah. Taput termasuk penghasil kemenyan terbanyak di Indonesia. Terdapat 180 dari 241 desa dengan luas kira-kira 58 ribu hektar area pohon kemenyan.
Pemerintah Tapanuli Utara siap berkoordinasi untuk mendorong penguatan produksi, peningkatan kualitas sehingga terwujud komoditi kemenyan ini menjadi komoditas unggulan daerah termasuk dalam pengembangan industri hilir (hilirisasi) untuk menciptakan nilai tambah dari kemenyan.”, ujar Jonius TP Hutabarat.
Baca Juga: Jangan Ada Kebakaran Lagi! Edy Rahmayadi Ultimatum Dinas Kehutanan
Selepas daring bersama Ketua DEN, oleh bupati Jonius TP Hutabarat didampingi instansi terkait mengadakan pertemuan bersama masyarakat dan para petani kemenyan Desa Banuaji 4 Kecamatan Adiankoting. Dalam pertemuan pemerintah daerah akan menyiapkan regulasi, terkait mekanisme penyaluran komoditas ini secara terstruktur.
Direncanakan akan didirikan pabrik pengolahan kemenyan serta regulasi terkait mekanisme penyaluran komoditas. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan harga dan kesejahteraan petani. Harganya pasti akan naik bagi para petani namun kita juga harus memastikan komoditas ini tetap tersedia.(MN)