Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Tapsel Novita Sari Wahyuni, berharap kompetisi ini dapat menular ke lapisan masyarakat yang lebih luas.
"Bayangkan kalau chef-chef lokal ini bisa melatih ibu-ibu PKK, remaja putri, atau pelaku UMKM lainnya, dampaknya akan besar sekali,” kata Novita.
Salah satu pemenang, lomba memasak Martabe Food Court, Adrian Saputra, warga Kelurahan Aek Pining yang meraih Juara I kategori Koki, menyambut positif kegiatan ini.
"Terima kasih kepada PTAR atas peluang ini, semoga kegiatan seperti ini makin sering digelar agar lebih banyak UMKM bisa berkembang,” ucapnya.
Adrian juga akan mengisi peran sebagai koki utama di Dapur Martabe Food Court, sementara para juara kategori Dessert dan Snack akan menjadi pengelola gerai.
Selain fokus pada sektor kuliner, PTAR juga menggandeng Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan untuk menyelenggarakan pelatihan instalasi listrik rumah tangga dan perawatan AC.
Baca Juga: Ini Kata Rico Waas tentang Keinginan Bank Mega Syariah Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Kota Medan
Pelatihan yang berlangsung dari 21 April hingga 23 Mei 2025 ini diikuti oleh 32 peserta dari 15 Desa lingkar tambang.
Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, menjelaskan, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga mendorong peserta menjadi wirausaha mandiri.
Menurutnya, langkah ini juga sekaligus memperkuat semangat Living in Harmony yang diusung perusahaan, menyatukan keberlanjutan operasional tambang dengan pembangunan sosial di lingkar tambang.
"Kami ingin mereka tidak hanya menjadi pekerja, tapi juga pengusaha yang menciptakan lapangan kerja baru,” jelasnya.
Peserta pelatihan juga mengikuti uji kompetensi yang disertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sehingga kualitas lulusan terjamin.
Kepala BBPVP Medan, Faried Abdurahman Nur Yuliono, menyambut baik kerja sama ini sebagai contoh sinergi positif antara industri dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.