Warga Aliansi Saparang Menjerit Ada Mafia Tanah hingga Lakukan Intimidasi, Bupati Toba Janjikan Hal ini

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 07:22 WIB
Bupati Toba Effendi Napitupulu bersama Forkopimda menerima Aliansi Masyarakat Propinsi Sumatera Utara Desa Parik, Sampuara dan Amborgang (SAPARANG) menggelar aksi untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemkab Toba
Bupati Toba Effendi Napitupulu bersama Forkopimda menerima Aliansi Masyarakat Propinsi Sumatera Utara Desa Parik, Sampuara dan Amborgang (SAPARANG) menggelar aksi untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemkab Toba

Realitasonline.id - Toba | Aliansi Masyarakat Provinsi Sumatera Utara Desa Parik, Sampuara dan Amborgang (SAPARANG) menggelar aksi untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemkab Toba terkait dugaan keberadaan mafia tanah di Kabupaten Toba.

Dugaan ini disampaikan terkait perkara pada Nomor : 73/ Pdt/2022/ PT MDN dan Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Balige Nomor 05/Pdt. Eks/2024/PN Blg Jo 60/Pdt.G/2021/PN Blg Tanggal 23 April 2025 yang ada di Sibaja-Baja.

Penyampaian aspirasi ini digelar pada Jumat (13/6/2025) di Kantor Bupati Toba. Pada kesempatan itu, Bupati bersama Wakil Bupati Toba didampingi Kapolres Toba, Ketua DPRD dan Anggota DPRD Toba menyambut kehadiran ratusan masyarakat dari 3 desa tersebut di ruang Balai Data Kantor Bupati Toba.

 

Baca Juga: Fraksi Gabungan DPRD Humbahas Ungkap Indikasi Adanya Evaluasi dan Strategi Peningkatan PAD

 

Pada kesempatan itu, warga meminta Forkopimda untuk melalukan supervisi terhadap Surat Keterangan Tanah (SKT) yang dipakai oleh penggugat pada perkara dengan Putusan Pengadilan Negeri Nomor : 73/Pdt/2022/ PT MDN yang dikeluarkan oleh Jumari Sirait yang
pernah menjabat sebagai kepala Desa Parik sebelum kepala Desa Parik yang aktif saat ini.

Selain menyampaikan hal tersebut, masyarakat juga menyampaikan berbagai aspirasi lainnya, termasuk kalahnya sejumlah warga pemilik SHM (Sertifikat Hak Milik) terhadap SKT yang digunakan penggugat sebagai alat bukti. Tak hanya itu, masyarakat juga mengaku ketakutan tinggal di desanya dengan kehadiran orang tak dikenal yang sering mengintimidasi mereka.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Bupati menyampaikan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan mengundang Forkopimda untuk duduk bersama membahas persoalan tersebut untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil.

 

Baca Juga: Cita-Cita Tapsel Menuju Kemandirian Pangan: Produksi Ikan Digenjot

 

"Dalam waktu seminggu ke depan kami akan duduk bersama Forkopimda untuk menentukan langkah-langkah yang akan dan harus kami kerjakan," kata Bupati.

Sementara Ketua DPRD Toba, Franshendrik Tambunan dalam pernyataannya mengaku sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Bupati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X