Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) terus memperkuat komitmen dalam mendukung digitalisasi birokrasi melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Hal ini diwujudkan dengan penyelenggaraan kegiatan optimalisasi implementasi Aplikasi Srikandi yang dibuka Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel di Sipirok, Rabu (2/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Tapsrl Sofian Adil, dengan narasumber Kabid Layanan Kearsipan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tapsel.
Baca Juga: Melek Digitalisasi, OPD di Abdya Mulai dibekali Aplikasi SRIKANDI
Aplikasi Srikandi atau Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi, merupakan sistem digital kearsipan nasional yang dikembangkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta transparansi dalam pengelolaan surat-menyurat dan arsip pemerintahan secara elektronik.
Bupati Gus Irawan menekankan, penerapan Aplikasi Srikandi sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE serta Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara.
Baca Juga: Digitalisasi Otomotif, Mobil Kini Terkoneksi Internet, Semakin Cerdas dan Praktis!
“ Melalui Aplikasi Srikandi, kita tidak hanya mendukung digitalisasi, tetapi juga mendorong efisiensi anggaran, termasuk pengurangan belanja Alat Tulis Kantor (ATK) hingga 90 persen, ” ujar Gus Irawan.
Ia menjelaskan, selain mempermudah akses dan pertukaran informasi antarinstansi, sistem ini juga mempercepat proses pelayanan publik dan meningkatkan kualitas tata kelola kearsipan di lingkungan pemerintahan.
“ Pengelolaan arsip yang baik adalah salah satu indikator kemajuan sebuah bangsa. Dengan digitalisasi, kita tidak hanya melestarikan dokumen penting, tapi juga memperkuat akuntabilitas dan transparansi birokrasi, ” tambahnya.
Baca Juga: Kolaborasi dan Digitalisasi Dorong Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Lampaui 16 Juta
Lebih lanjut, Gus Irawan menyatakan, optimalisasi implementasi Srikandi menjadi langkah penting untuk mengejar ketertinggalan daerah dalam hal transformasi digital, khususnya di bidang pengarsipan dan tata kelola dokumen pemerintahan.
Bupati berharap, pelatihan ini mampu mencetak sumber daya manusia yang mumpuni dan profesional di bidang kearsipan, sekaligus mendukung pelayanan publik yang semakin cepat, efisien, dan modern.