Realitasonline.id - Batubara | PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Bersama tim kehutanan dan departemen terkait seperti Dalkarhutla Daops Sumatera I serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, Inalum menggelar pelatihan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bagi Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Tongging, Kabupaten Karo.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya serius Inalum dalam memperkuat kapasitas masyarakat lokal sebagai garda terdepan dalam mitigasi karhutla. Plt Kepala Departemen Konservasi Inalum, Sunarno, menegaskan bahwa keberadaan MPA sangat penting dalam sistem perlindungan hutan.
"MPA adalah ujung tombak dalam menjaga hutan dari ancaman kebakaran. Pelatihan ini menjadi bekal penting agar mereka siap menghadapi situasi darurat," ujar Sunarno melalui Humas Inalum, Jumat (18/7/2025).
Baca Juga: Keluarga Korban Tewas Minta Polisi Usut Pelaku Pembacokan Oleh OTK di Belawan
Dalam pelatihan tersebut, peserta MPA tidak hanya diberikan materi teori, tetapi juga mengikuti praktik lapangan. Kegiatan dimulai dengan pelatihan baris-berbaris bersama tim Manggala Agni, dilanjutkan dengan simulasi pemadaman karhutla secara langsung.
Menariknya, saat pelatihan berlangsung, terjadi kebakaran kecil di pinggir jalan. Tim pelatihan yang sudah siaga segera turun ke lokasi dan berhasil memadamkan api dengan cepat. Peristiwa ini membuktikan efektivitas pelatihan yang diberikan.
Baca Juga: Patroli Malam Polsek Labuhan Ruku Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Tanjung Tiram dan Sekitarnya
Tak hanya itu, masyarakat juga dibekali perlengkapan pemadam kebakaran seperti jet shooter, gepyok, garu tajam, sepatu boot, dan seragam lengkap. Inalum berharap, dengan kolaborasi yang solid antar semua pihak, ancaman karhutla dapat dicegah sejak dini.
Melalui pelatihan ini, Inalum menunjukkan bahwa sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Pencegahan karhutla bukan hanya tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama. (GS)
