Realitasonline.id - Medan | Peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh Orang Tak Kenal (OTK) yang menewaskan Hendra Syahputra (39) warga lorong papan, Kel. Belawan 1, Kec. Medan Belawan, Sabtu (19/7/2025).
Keluarga korban menuntut keadilan dan berharap pada pihak kepolisian segera mengusut dan mengungkap para pelaku pembacokan tersebut.
Menurut paman korban, Syarizal mengatakan peristiwa pembacokan terhadap keponakannya itu berawal terjadi pada Kamis, (3/7/2025) kemarin. Sekitar pukul 22.00 WIB saat korban hendak keluar ke warung membeli sesuatu, namun naas tanpa diduga secara tiba- tiba disimpang lorong Papan ada sekelompok warga diduga dari gudang arang menyerang korban secara membabi buta dengan menggunakan senjata tajam.
"Akibat penyerangan tersebut korban dengan kondisi luka bacok kepala 15 jahitan, bahu kanan berlobang akibat kena clurit, belakang pinggang sebelah kanan, koyak sebelah kiri dengan usus terburai," kata Syarizal.
Baca Juga: Patroli Malam Polsek Labuhan Ruku Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Tanjung Tiram dan Sekitarnya
Dalam kondisi berlumuran darah, korban langsung dilarikan oleh warga dan keluarga ke RS Prima Husada Cipta dan memberikan penanganan.
"Sempat dirawat dengan pertolongan pertama di RS Prima Husada Cipta (PHC) kemudian di bawa dan di rawat inap ke RS Pringadi selama 1 Minggu dan selanjutnya rawat jalan. Dan sudah 2 kali dilakukan kontrol, kemudian pagi tadi sekitar jam 06.00 WIB Jumat (18/7/2025) korban telah meninggal dunia,"tambah Syahrizal.
Ia berharap para pelaku penyerangan keponakannya itu agar diusut tuntas dan ditangkap segera karena para pelaku telah menghilangkan nyawa seseorang.
Diketahui, korban telah meninggalkan 1 orang istri, 2 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan yang masih kecil-kecil.
Baca Juga: Personel Polsek Lima Puluh Amankan Jalan Santai Mangrove Culture Festival di Pantai Sejarah
Saat ini korban telah dikebumikan di Pekuburan Muslim jalan TM Pahlawan setelah shollat ashar.
Kepala Lingkungan 28 Lorong Papan, Hendra Gunawan berharap agar kejadian ini (tawuran) tidak terulang kembali karena sudah ada jadi korban meninggal dunia, dan pihak kepolisian khususnya Polres Pelabuhan Belawan untuk mengusut dan mengungkap para pelaku penganiayaan yang dilakukan Orang Tak di Kenal.
