Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Binjai Kunjungi Rumah Duka Siswa, Pihak Keluarga Beri Klarifikasi Tudingan di Facebook

photo author
- Senin, 21 Juli 2025 | 14:37 WIB
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Binjai beserta jajaran kunjungi rumah duka almarhum Aqso Syahputra. (Realitasonline.id/Dok)
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Binjai beserta jajaran kunjungi rumah duka almarhum Aqso Syahputra. (Realitasonline.id/Dok)

 

Realitasonline.id - KOTA BINJAIUngkapan duka dan solidaritas datang dari keluarga besar SMK Negeri 1 Kota Binjai atas meninggalnya salah satu siswa mereka almarhum Aqso Syaputra pada Senin (21/7/2025).

Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Binjai Safaruddin bersama Wakil Kepala Sekolah Hery, guru BK Novi Lestari dan Cahya, serta wali kelas Siti Chadijah, menyambangi rumah duka untuk memberikan langsung santunan dan rapor kepada keluarga almarhum.

Kehadiran rombongan SMK Negeri 1 Binjai disambut hangat oleh keluarga besar Aqso Syaputra.

Baca Juga: Terima Penghargaan, Menteri PPPA Akui Kapolres Padangsidimpuan Peduli Anak

Dalam momen penuh haru tersebut pihak sekolah menyampaikan belasungkawa yang mendalam serta dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Kami mewakili seluruh keluarga besar SMK Negeri 1 Binjai menyampaikan duka cita yang mendalam. Kehilangan siswa adalah duka bagi kami semua,” ujar Kepala Sekolah Safaruddin saat berada di rumah duka.

Dalam kesempatan itu keluarga almarhum juga memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang sempat beredar di media sosial mengenai dugaan keterlibatan almarhum dalam masalah pembayaran SPP.

Nenek almarhum menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan pihak keluarga tidak pernah menyudutkan pihak sekolah.

Baca Juga: JAECOO J7 Series, Siap Membawa Petualangan Baru Bagi Konsumen Indonesia yang Berani

“Cucu saya tidak pernah terlibat masalah SPP di sekolah. Kami tidak pernah menyampaikan hal buruk tentang SMK Negeri 1 Binjai. Maka kami sangat heran kenapa ada berita seperti itu muncul di Facebook,” ungkapnya.

Kakak kandung almarhum menambahkan bahwa pihak keluarga merasa keberatan dengan unggahan berita tersebut karena tidak pernah dimintai konfirmasi sebelumnya.

“Wartawannya tidak pernah datang ke rumah kami. Tiba-tiba beritanya muncul di Facebook. Kami sudah minta agar status itu dihapus, tapi tidak diindahkan. Kami berharap jurnalis bisa bekerja lebih profesional dengan melakukan konfirmasi terlebih dahulu,” tegasnya.

Sementara itu ibu dari almarhum menjelaskan bahwa Aqso Syaputra sempat menjalani perawatan intensif selama dua minggu di dua rumah sakit berbeda, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 1 Juli 2025 pukul 10.40 WIB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X