Petugas Damkar Kota Padangsidimpuan yang menerima laporan segera menurunkan tiga unit armada pemadam kebakaran ke lokasi.
Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan sepenuhnya. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun sebanyak tiga unit rumah, terdiri dari dua rumah permanen dan satu rumah kayu, hangus dilalap api.
Ketiga rumah tersebut masing-masing milik Masrifah Nasution (34), Sahruni Siregar (72) dan Ahmad Muksin (50). Sedangkan kerugian materil ditaksir mencapai Rp400 juta.
Selain itu, pihak berwenang juga masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal menyebutkan api berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah.
Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, menyampaikan, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari sambungan colokan di kamar Masrifah Nasution.
Pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan barang bukti, serta mendokumentasikan insiden.
"Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, " imbau Kapolres.
Sementara itu, korban kebakaran kini mengungsi di rumah kerabat terdekat dan berharap ada bantuan dari pemerintah setempat.
"Kami kehilangan semua barang. Semoga ada perhatian dari pemerintah, " ucap salah satu korban kebakaran dengan mata berkaca-kaca.(RI)