Kahiyang Ayu Kunjungi Rumah Tenun Nadira, Dukung Wastra Khas Tabagsel

photo author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 18:05 WIB
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu, mengunjungi ‘Rumah Tenun Nadira’ di Jalan Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan, Selasa (19/8/2025).
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu, mengunjungi ‘Rumah Tenun Nadira’ di Jalan Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan, Selasa (19/8/2025).


Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Ketua Dewan Kerajin an Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu, mengunjungi ‘Rumah Tenun Nadira’ di Jalan Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan. Ini merupakan komitmen Dekranasda Sumut, mendukung pelestarian budaya dan penguatan UMKM, khususnya sektor wastra (kain tradisional) di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

Dalam kesempatan tersebut, Kahiyang Ayu berdialog langsung dengan pemilik Rumah Tenun Nadira, Rizki Yuhdiana Siregar, untuk mengetahui lebih jauh proses produksi, serta ragam produk yang dihasilkan. Kahiyang Ayu juga membeli sejumlah kain wastra khas Tabagsel sebagai bentuk dukungan nyata terhadap produk lokal.

 

 

 

 



“Kunjungan ini adalah salah satu langkah Dekranasda Sumut untuk menaikkan kelas para pengrajin wastra, agar lebih dikenal luas, bukan hanya di daerah, tetapi juga secara nasional. Salah satunya dengan cara kita ikut mengenakan dan mempromosikannya," ungkap Kahiyang Ayu, dalam kunjungan tersebut, Selasa (19/8/2025).

 

Baca Juga: Kejuaraan Atletik Piala Wali Kota Padangsidimpuan 2025 Resmi Bergulir



Pemilik Rumah Tenun Nadira, Rizki Yuhdiana Siregar mengatakan, Rumah Tenun Nadira telah menjadi sentra tenun tradisional sejak berdiri pada 9 Februari 2010. Usaha ini lahir dari kecintaan terhadap kain tradisional dan semangat untuk melestarikan warisan budaya leluhur, khususnya Ulos Batak Angkola.



“Kami menyediakan berbagai produk seperti  ‘ready to wear’ (pakaian siap pakai), baik pria dan wanita berbahan tenun, ulos Batak, selendang, sarung, dan paroppa sadun,” jelas Rizki.



Proses produksi dilakukan oleh 23 pengrajin lokal di sekitar Kota Padangsidimpuan. Rumah Tenun Nadira juga menyediakan bahan baku seperti benang poliester, katun, dan semi sutra yang dikirim ke pengrajin sesuai dengan pesanan dan motif kekinian.

 

Baca Juga: Wali Kota Rico Waas Serahkan SK PPPK : Pentingnya Menjadi Aparatur Profesional, Berintegritas dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik



“Kami kirimkan bahan baku ke para pengrajin, dan mereka mengerjakannya dari rumah masing-masing,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X