Pesantren Tahfidz Allahu Ahad di Simalingkar Diresmikan, UAS Unggah Video Dukungan

photo author
- Minggu, 7 September 2025 | 13:56 WIB
Pondok Pesantren Tahfidz Allahu Ahad di Kompleks IDI Raya Simalingkar B, Medan Tuntungan.Realitasonline.id/Irwansyah).
Pondok Pesantren Tahfidz Allahu Ahad di Kompleks IDI Raya Simalingkar B, Medan Tuntungan.Realitasonline.id/Irwansyah).

Realitasonline.id - Medan | Berdirinya satu Pondok Pesantren Tahfidz yang bernama Allahu Ahad di Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan menambah khazanah pendidikan nasional bidang keagamaan di Medan Sumatera Utara.

Melalui video unggahannya Ustadz Abdul Somad sering dipanggil UAS langsung memberikan dukungannya serta tanggapannya atas berdirinya Pesantren Tahfidz Allahu Ahad, Jumat (5/9/2025).

Kehadiran banyaknya lembaga tahfidz atau pesantren diakui memang menuai banyak komentar dan narasi miring dikalangan umat Islam, yang menyebutkan lembaga Tahfidz hanya sekedar tempat menghafal Al Qur'an saja tidak bisa baca kitab-kitab dibidang pendalaman ilmu ke Islaman. Begitu juga sebaliknya, belajar di pesantren hanya bisa paham bidang keilmuan Islam namun tidak bisa hafal Al Qur'an.

Baca Juga: Patroli Malam Jaga Kota Padangsidimpuan Tetap Kondusif

 

UAS pun bereaksi dengan narasi yang membantah sekaligus memberikan bukti sebagai solusi dimana kedua keilmuan tersebut dipastikan dapat dikolaborasikan menjadi satu paket untuk bisa dipelajari.

Dengan berdirinya Pondok Pesantren Tahfidz Allahu Ahad menjadi satu bukti sebenarnya para santri bisa belajar untuk kedua bidang ilmu itu di sini.

Keluarga almarhum Prof. Marwali Harahap (dokter spesialis kulit terkenal di Kota Medan) membuktikan itu, melalui ahli warisnya mendirikan Pesantren sekaligus Tahfidz yang langsung diamanahkan (diwaqafkan) kepada salah seorang da'i Kota Medan/Deli Serdang Ustadz H. Firmansyah Waruwu LC, MA, Jumat (5/9/2025).

Dalam satu unggahan di chat videonya UAS mengutarakan bantahannya terkait komentar miring yang mengemuka. Bahwa dia membuktikan, dengan adanya Mah'ad (lembaga Pesantren Tahfidz) Allahu Ahad santri bisa hafal Qur'an dan bisa baca kitab.

"Sekarang ada ungkapan orang, untuk apa hafal Qur'an kalau tidak bisa baca kitab, ga ada artinya, ga tahu maknanya, katanya. Kemudian ada orang yang bisa baca kitab juga diejek, untuk apa bisa baca kitab ga hafal Qur'an. Sekarang ejekan ini terbantahkan, karena sudah ada Mah'ad Allahu Ahad Tahfidzi Qur'an wa qirad kutub, ada namanya Pesantren Allahu Ahad untuk hafal Qur'an dan bisa baca kitab", tegas UAS.

Baca Juga: Pangdam l/BB Lantik 595 Bintara Remaja Infanteri TNI AD 2025

 

Ustadz kondang Tanah air ini juga memastikan, pengajar di pesantren tahfidz Allahu Ahad dibimbing oleh guru-guru alumni Timur Tengah. Termasuk salah satunya adalah adik kelasnya yakni pimpinan Yayasan Ibnu Mas'ud Ustadz Firmansyah Waruwu selaku penerima waqaf dari keluarga almarhum Prof. Marwali Harahap.

"Pesantren Allahu Ahad dibimbing langsung oleh adik kelas kami, Almuqarrom Sohibul Fadilah Al Ustadz Firmansyah Waruwu. Beliau alumni dari Maroko tempat kami belajar dahulu", tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X