Tekan Inflasi, Ini Upaya Bank Indonesia Pematangsiantar

photo author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 09:49 WIB
Ilustrasi sayur mayur dan buah sebagai produksi pertanian bisa mempengaruhi Inflasi bulan September 2025 (Realitasonline.id/Dok)
Ilustrasi sayur mayur dan buah sebagai produksi pertanian bisa mempengaruhi Inflasi bulan September 2025 (Realitasonline.id/Dok)

 

Realitasonline.id - Pematangsiantar | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar merilis kondisi perkembangan inflasi bulan September 2025, utamanya di dua wilayah kerjanya yakni Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Labuhanbatu.

"  Tekanan Inflasi diperkirakan akan menurun pada Oktober 2025," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Ahmadi Rahman dalam siaran persnya, Jumat (3/10/2025).

Dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Labuhanbatu, Bank Indonesia Pematangsiantar telah melaksanakan Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) di SISIBATASLABUHAN, di 65 titik.

Baca Juga: Rakor Bersama Mendagri, Wagub Surya Instruksikan Kendalikan Inflasi dan Tuntaskan Kemiskinan

Dengan meningkatnya harga komoditas hortikultura maka Pasar Murah dan GPM merupakan solusi jangka pendek untuk menjaga harga tetap terkendali. Selain itu, dilakukan juga kolaborasi kegiatan dengan Tim SP, dimana akan diberikan souvenir Bawang merah dan Cabai merah jika melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS pada saat belanja.

"Ke depan, kegiatan ini akan terus dilakukan dengan solusi mid term untuk menjalin KAD untuk memenuhi pasokan di wilayah SisiBatasLabuhan," kata Ahmadi.

Juga pemanfaatannya Pekarangan Pangan Lestari (P2L) ditindaklanjuti dengan pelatihan untuk memperkuat ekonomi keluarga dengan mengurangi belanja harian dan membuka peluang usaha dari hasil panen. Pada tanggal 15 September 2025, telah dilakukan pemantauan secara berkala dan penilaian terhadap progress penanaman hortikultura berupa Tomat, Cabai Merah, Terong dan Pak Coy yang dilakukan oleh masing-masing Kelompok Wanita Tani (KWT).

Baca Juga: Sekdaprov Sumut Minta Dinas Perkebunan dan Peternakan Berperan Aktif dalam Kendalikan Inflasi

Upaya lainnya, pelaksanaan High level meeting TPID, hasilnya menyepakati untuk terus melakukan kegiatan Pasar Murah dan GPM pada hari Senin dan Selasa setiap minggunya.

Bank Indonesia juga melakukan penjajakan kerjasama Surveyor SPH bersama Universitas Labuhanbatu dan pelaksanan Survey Pengeluaran Rumah Tangga (SPH) di salah satu daerah Indeks Harga Konsumen (IHK)di wilayah Sisibataslabuhan, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui pola dan struktur pengeluaran masyarakat.

"Hasilnya dipakai sebagai dasar penentuan bobot dan paket komoditas dalam IHK, sehingga perhitungan inflasi menjadi akurat dan mencerminkan kondisi riil konsumsi rumah tangga," katanya.

Baca Juga: Agustus, Inflasi di Pematangsiantar Masih Tinggi

Perkembangan Inflasi Kota Pematangsiantar 0,47% (mtm); 4,51% (ytd); 5,84% (yoy) dan Kabupaten Labuhanbatu 1,15% (mtm); 4,26% (ytd); 6,38% (yoy). Sumatera Utara 0,65% (mtm); 3,60% (ytd); 5,32% (yoy) dan Nasional 0,21% (mtm); 1,82% (ytd); 2,65% (yoy)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X