Tapsel Dorong Kolaborasi Konservasi Berkelanjutan Lanskap Batangtoru

photo author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 19:45 WIB
Bupati Tapsel H Gus Irawan Pasaribu menerima cinderamata Workshop Identifikasi Potensi Areal Preservasi Partisipatif pada Lanskap Batangtoru  (Realitasonline.id/Riswandy)
Bupati Tapsel H Gus Irawan Pasaribu menerima cinderamata Workshop Identifikasi Potensi Areal Preservasi Partisipatif pada Lanskap Batangtoru (Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Gus Irawan Pasaribu membuka Workshop Identifikasi Potensi Areal Preservasi Partisipatif pada Lanskap Batangtoru di Hotel Tor Sibohi, Kecamatan Sipirok, Kamis (2/10/2025).

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut), serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, perusahaan, akademisi, NGO, hingga masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Gus Irawan menegaskan komitmen Pemkab Tapsel yang tetap menjaga kelestarian lingkungan. Menjaga alam bukan hanya bagian dari program pembangunan, melainkan kewajiban moral dan spiritual.

Baca Juga: Dukung Media Sehat dan Profesional, Wakil Bupati Asahan Apresiasi SMSI Gelar Workshop: Kawal Kebijakan Publik

" Kami ingin Tapsel menjadi contoh nyata upaya preservasi partisipatif. Ada kearifan lokal dari Hatabosi gabungan empat desa yang menjadikan air sebagai sumber kehidupan. Itu menjadi inspirasi bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab kita bersama, ” ujarnya.

Bupati juga menyoroti keberadaan orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis), makhluk terlangka di dunia yang hanya terdapat di kawasan hutan Batangtoru.

Bupati mengingatkan perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut untuk berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan. " Preservasi membutuhkan sinergi semua pihak. Saya, sebagai Bupati, punya komitmen penuh untuk itu, maka, bantu kami agar upaya ini benar-benar berhasil, ” tegasnya.

Baca Juga: Agincourt Resources Ajak Masyarakat Kelola Sampah Plastik Lewat Workshop Kreatif

Bupati berharap, workshop ini menghasilkan strategi pengelolaan Lanskap Batangtoru yang berkelanjutan, tidak hanya menjaga habitat satwa langka dan sumber kehidupan masyarakat, tetapi juga memperkuat posisi Tapsel sebagai model nasional dalam konservasi partisipatif.

Sementara itu, Kepala BBKSDA Sumut, Novita Kusuma Wardani, menyebutkan, Tapsel memiliki posisi strategis dalam konservasi nasional. Menurutnya, inisiatif daerah ini, termasuk perlindungan orangutan Tapanuli, dapat menjadi masukan penting bagi kebijakan pusat.

Baca Juga: Pelindo Regional 1 Adakan Workshop Pelatihan Sosial Media untuk Kaum Difabel, Begini Reaksi Peserta

" Tapsel sudah menjadi pelopor karena berhasil menginisiasi koridor satwa dan praktik kearifan lokal. Kolaborasi adalah kunci, agar konservasi berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, ” ungkapnya. (RI)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X