Gelar Pernikahan Putranya di Rumah Dinas Selama 3 Hari, Sekda Labuhanbatu Dinilai Langgar Intruksi Mendagri

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 00:09 WIB
Sekda Labuhanbatu Hasan Heri Rambe. (Realitasonline.id/Dok)
Sekda Labuhanbatu Hasan Heri Rambe. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Labuhanbatu | Resepsi pesta pernikahan anak Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Labuhanbatu Hasan Heri Rambe dianggap melanggar intruksi mendagri, acara itu terkesan bermewah-mewahan dan mengundang orang yang berlebihan. (5/10/25)

Hajatan pesta pernikahan itu digelar di Rumah dinas (Rumdis) sekda selama tiga hari berturut-turut dimulai pada hari Jumat 3 sampai 5 Oktober, Hasan Heri selaku sekda diduga kuat menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadinya.

Dikhawatirkan pula acara itu menggunakan anggaran umum rumah tangga sekda yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Labuhanbatu, seperti rumah dinas, listrik, air dan lainnya.

Baca Juga: Peringatti HUT TNI ke 80, Kepala Staf Kodim 0720 Rembang Mayor Didik jadi Irup

Acara pesta pernikahan itu tidak mengedepankan nilai-nilai kepantasan dan menjaga perasaan disaat masyarakat sedang menghadapi tekanan ekonomi.

Hal ini dapat memicu gejolak dan reaksi negatif di masyarakat, untuk itu aparat penegak hukum agar menyoroti penggunaan fasilitas pada acara pesta tersebut.

Sementara, Bupati Labuhanbatu Maya Hasmita terkesan melakukan pembiayaran dengan tidak adanya tindakan serta teguran keras kepada anggotanya, Maya dianggap tidak patuh dalam menjalankan intruksi Mendagri.

Baca Juga: Tiga Pelaku Pengeroyokan di Subang Ditangkap, Korban Lansia Tewas di Rumahnya

Pada hal, dalam intruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengingatkan seluruh kepala daerah dan pejabat agar lebih berhati-hati dalam menggelar acara seremonial di tengah situasi sosial yang sedang sensitif.

Menurutnya, dalam situasi yang rawan, gaya hidup mencolok bisa memancing reaksi keras dari masyarakat.

Baca Juga: Ratusan Botol Miras Oplosan Dimusnahkan, Kapolsek Dramaga Tegaskan Tak Ada Toleransi

Mendagri Tito mengingatkan pejabat daerah dan keluarganya untuk tidak menunjukkan gaya hidup mewah atau flexing. Dia juga menekankan bahwa kegiatan yang berlebihan dengan pesta atau hiburan musik bisa memicu reaksi negatif dari masyarakat.

Hingga berita ini ditayangkan, bupati dan sekda belum dapat dikonfirmasi. (YS)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X