Proyek Jembatan Rp6,6 Miliar di Deli Serdang Lamban, Kadis SDABMBK Diam saat Dikonfirmasi soal RAB

photo author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:53 WIB
Pengerjaan Jembatan Sei Kuala Namu Jalan Tirta Desa Pagar Merbau III Kec. Lubuk Pakam DS terkesan lamban., dan para pekerja tidak menggunakan alat keselamatan kerja. (Realitasonline.id)
Pengerjaan Jembatan Sei Kuala Namu Jalan Tirta Desa Pagar Merbau III Kec. Lubuk Pakam DS terkesan lamban., dan para pekerja tidak menggunakan alat keselamatan kerja. (Realitasonline.id)

Realitasonline.id - Deli Serdang | Proyek pembangunan jembatan Sei Kuala Namu di Jalan Tirta Deli, Desa Pagar Merbau III, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang, menuai sorotan. 

Proyek senilai Rp6.655.569.000 yang menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), itu sempat diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Deli Serdang, Lomlom Suwondo, pada 5 September 2025 lalu, kini diperkirakan masih 10 persen pengerjaan.

Pantauan wartawan di lapangan menyebutkan bahwa proyek jembatan yang mulai dikerjakan sejak Juli 2025 ini hingga awal Oktober, dan direncanakan rampung pada Desember 2025 nanti belum menunjukkan progres signifikan. 

Ketika awak media mencoba meminta keterangan kepada mandor proyek di lokasi, seperti menghindar. Ketika dijumpa pada waktu yang diarahkan juga tidak ada di tempat.

“Mandor lagi keluar, nanti jumpai jam-jam 5,” ujar salah satu pekerja

Ketika dikonfirmasi ke Kepala Dinas Sumber Daya Air Manusia dan Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Deli Serdang, yang seharusnya menjadi pihak paling bertanggung jawab atas proyek ini, enggan memberikan komentar ketika ditanya soal rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek tersebut.

Sampel plan Jembatan Sei Kuala Namu Jalan Tirto Desa Pagar Merbau III, Kecamatan Lubuk Pakam Deli Serdang, Kamis (9/10).
Sampel plan Jembatan Sei Kuala Namu Jalan Tirto Desa Pagar Merbau III, Kecamatan Lubuk Pakam Deli Serdang, Kamis (9/10). (Realitasonline.id)

Selain itu, jembatan yang dirancang dengan ukuran 18 meter x 8,6 meter tanpa struktur penyanggah ini, juga dinilai tanpa profesionalitas tenaga ahli.

Para pekerja proyek ini terkesan sembarangan bekerja tanpa pengaman alat pelindung kerja, atau (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). (Mukhtar Habib)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X