Tambang Martabe Peduli Alam Batangtoru. 5.700 Hektare Jadi Kawasan Konservasi

photo author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 12:47 WIB
Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio, tengah mempresentasikan pemanfaatan lahan untuk konservasi keanekaragaman hayati ekosistem Batangtoru di Kongres Konservasi Dunia IUCN 2025 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (13/10/2025). (Foto : Realitasonline / dok)
Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio, tengah mempresentasikan pemanfaatan lahan untuk konservasi keanekaragaman hayati ekosistem Batangtoru di Kongres Konservasi Dunia IUCN 2025 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (13/10/2025). (Foto : Realitasonline / dok)

Beberapa program yang dijalankan antara lain, pemasangan Jembatan Arboreal dan Kamera Jebak, fungsinya untuk memantau pergerakan satwa seperti orangutan dan monyet arboreal dan pembentukan Biodiversity Advisory Panel (BAP), yang berisi ilmuwan lokal dan internasional untuk memberi masukan langsung terhadap strategi konservasi perusahaan, serta pendirian Stasiun Riset Orangutan.

Baca Juga: Turnamen Bola Voli Piala Ranting PP Aek Buaton Berakhir, Bupati Palas Bilanghhb BG

" Kemudian,  pembuatan Laboratorium Lapangan di dalam area tambang, untuk mendukung riset konservasi berbasis bukti, " ucapnya

Ruli juga menegaskan melalui langkah ini, PTAR ingin menunjukkan bahwa menambang dan melestarikan alam bisa berjalan beriringan.

“ Dulu, banyak yang melihat tambang sebagai lawan bagi alam. Kini, kami ingin menjadi sekutu strategis bagi para pegiat konservasi, ” kata Ruli menegaskan.

Baca Juga: Turnamen Bola Voli Piala Ranting PP Aek Buaton Berakhir, Bupati Palas Bilanghhb BG

Ruli berharap, melalui langkah PTAR di forum dunia itu membuktikan bahwa dari Tapsel Indonesia bisa memberi contoh global tentang tambang yang bertanggung jawab.

" Dari hutan Batangtoru yang asri, dunia melihat bahwa pembangunan dan pelestarian alam tak harus berjalan berlawanan arah, " harapnya

Prof. Jatna Supriatna, Ketua Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia yang memoderatori sesi tersebut, mengatakan, pendekatan yang dilakukan PTAR adalah contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan bisa menjadi dasar kuat bagi perusahaan tambang untuk ikut menjaga lingkungan.

Baca Juga: Forkopimda Toba Besuk Pelajar Korban MBG Di Rumah sakit

" Komitmen PTAR ini menjadi kabar baik, bukan hanya bagi dunia konservasi, tapi juga bagi masyarakat Sumatera Utara. Dengan menjaga ekosistem Batangtoru, berarti juga menjaga sumber air, udara dan kehidupan bagi banyak spesies termasuk manusia yang hidup di sekitarnya, " terang Prof. Jatna. (RI)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X