Genjot KUR untuk UMKM, Realisasi Pemprov Sumut Capai Rp13,4 Triliun, Deli Serdang Terbanyak Nias Barat Terendah

photo author
- Kamis, 20 November 2025 | 17:28 WIB
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sumut Naslindio Sirait bersama Kepala Dinas Kominfo Sumut Erwin Hotmansah Harahap pada Temu Pers, Rabu (19/11/2025). (Ralitasonline.id/Kominfo Sumut/Fahmi Aulia)
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sumut Naslindio Sirait bersama Kepala Dinas Kominfo Sumut Erwin Hotmansah Harahap pada Temu Pers, Rabu (19/11/2025). (Ralitasonline.id/Kominfo Sumut/Fahmi Aulia)

Realitasonline.id - MEDAN | Pemprov Sumut kolaborasi dengan perbankan genjot penyaluran KUR untuk pelaku UMKM.

Tujuannya agar memperkuat hilirisasi dan meningkatkan inklusi keuangan di daerah ini.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sumut Naslindio Sirait mengungkapkan hingga 31 Oktober 2025, penyaluran KUR di Sumut telah mencapai Rp13,4 triliun, dengan total 327.678 debitur.

Capaian ini mendekati target Pemprov Sumut tahun 2025 sebesar Rp15 triliun.

Naslindio menyampaikan hal tersebut pada Temu Pers yang difasilitasi Dinas Kominfo Sumut di Lobby Dekranasda, Rabu (19/11/2025).

Baca Juga: OPD Pemprov Sumut Diingatkan Tak Perlu Alergi dengan Pemeriksaan BPK

Pemprov Sumut, ujarnya, tidak hanya mendorong akses permodalan, tetapi juga melakukan pembenahan menyeluruh mulai dari legalitas usaha, peningkatan produktivitas, sarana dan prasarana, hingga kemampuan manajerial.

Melalui program business matching, pemerintah mempertemukan pelaku usaha dengan perbankan untuk mempercepat penilaian kelayakan UMKM.

“Kita ada program Business Matching, yakni membuat pertemuan pelaku usaha dengan perbankan, sehingga mereka bisa melihat UMKM yang potensial. Pemprov juga membantu penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin usaha, sampai penataan manajemen pembukuan agar lebih tertib,” jelasnya.

Baca Juga: Sumatera Utara Sumbang 4 Medali di Kejuaraan Atletik U18 dan U20 Asia Tenggara, Pecahkan Rekor Nasional

Sektor perdagangan menjadi penyerap KUR terbesar dengan realisasi Rp1,51 triliun, disusul industri pengolahan sebesar Rp389 miliar.

Naslindio berharap KUR dapat semakin mendorong hilirisasi produk lokal, mengingat sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi Sumut.

“Misalnya hasil pertanian jagung diolah menjadi jagung pipil hingga menjadi pakan. Beras, diolah hingga menjadi tepung beras. Cabai diolah menjadi cabai kering hingga saos cabai. Begitu juga dengan tomat yang bisa diolah menjadi saus tomat. Sehingga industri pengolahan juga ikut meningkat,” katanya.

Dari 33 kabupaten/kota, penyaluran KUR tertinggi berada di Kabupaten Deliserdang sebesar Rp1,6 triliun, Kota Medan Rp1,4 triliun, Kabupaten Simalungun Rp1 triliun dan Kabupaten Langkat Rp900 miliar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X