Realitasonline.id — Batu Bara | PT Indonesia Asahan Aluminium (PT INALUM) mempertegas komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan melanjutkan program konservasi Danau Toba melalui penanaman pohon dan pembangunan pembibitan modern. Bersama Perum Jasa Tirta I (PJT I), INALUM berupaya menjaga keseimbangan ekosistem dan neraca air di kawasan Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba.
Kepala Grup Layanan Strategis PT INALUM, Daniel JP Hutauruk, menyampaikan bahwa program penanaman pohon di DTA Danau Toba telah dilaksanakan secara konsisten sejak tahun 2018.
“Sejak 2018, kami terus melaksanakan penanaman pohon di kawasan DTA Danau Toba. Tahun 2018 seluas 400 hektare, 2021 seluas 274 hektare, 2022 seluas 260 hektare, 2024 seluas 500 hektare, dan pada 2025 ini kami menargetkan tambahan 500 hektare,” ujar Daniel melalui Humas, Senin (24/11/2025).
Baca Juga: Kolaborasi Pemkab Toba dan INALUM Diperkuat untuk Optimalisasi Pajak Daerah dan Ekonomi Hijau
Berdasarkan Laporan Masterplan Konservasi Tahun 2022, luas lahan kritis di DTA Danau Toba mencapai sekitar 228.000 hektare. Menyikapi kondisi tersebut, INALUM menjadikan Program Penanaman Pohon sebagai langkah strategis untuk memperbaiki kualitas lingkungan, mengurangi lahan kritis, dan menjaga ekosistem Danau Toba.
Program ini dilaksanakan di tujuh kabupaten sekitar Danau Toba, yaitu Toba, Dairi, Karo, Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, dan Tapanuli Utara.
Jenis tanaman yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik lahan dan nilai ekologisnya, sehingga mampu menahan erosi, meningkatkan infiltrasi air, dan memperluas tutupan hijau.
Untuk memastikan keberlanjutan program, INALUM membangun Pembibitan Modern Paritohan (PMP) serta Kebun Bibit Rakyat (KBR) di beberapa wilayah. Kedua fasilitas ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bibit dan memperkuat upaya konservasi di DTA Danau Toba.
Baca Juga: INALUM Pamerkan Inovasi Hijau untuk Penguatan Daya Saing Industri di TIS 2025
Kepala Divisi Konservasi dan Penghijauan PT INALUM, Sunarno A. Rakino, menjelaskan bahwa pembibitan modern ini akan meningkatkan efisiensi serta memastikan ketersediaan bibit berkualitas.
“Tujuan utama pembangunan Pembibitan Modern Paritohan dan Kebun Bibit Rakyat adalah menjamin ketersediaan bibit yang mendukung program penanaman pohon setiap tahun,” jelas Sunarno.
PMP yang mulai dibangun pada Juni 2024 dan beroperasi sejak Mei 2025, berlokasi di kawasan Perumahan INALUM Paritohan, Desa Pintupohan, Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba.