Kondisi Bencana Tapsel Disampaikan ke Komisi V DPR RI, Berharap Penanganan Infrastruktur Dipercepat

photo author
- Jumat, 28 November 2025 | 05:00 WIB
Kondisi Jalan nasional batas Tapsel - Tapteng yang putus akibat banjir dan longsor, dilaporkan ke Komisi V DPR RI.  (Realitasonline.id/ Riswandy)
Kondisi Jalan nasional batas Tapsel - Tapteng yang putus akibat banjir dan longsor, dilaporkan ke Komisi V DPR RI. (Realitasonline.id/ Riswandy)

 

Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Gus Irawan Pasaribu, melaporkan kondisi terkini bencana yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Tapsel kepada Komisi V DPR RI, Selasa (25/11/2025)

Untuk mendorong percepatan penanganan infrastruktur nasional yang turut rusak akibat bencana, laporan tersebut kemudian dibahas dalam rapat kerja bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rabu (26/11/2025),

Dalam rapat kerja tersebut, Pimpinan Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan, dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Bupati Gus Irawan terkait kondisi darurat yang terjadi, khususnya mengenai putusnya jalan nasional di wilayah Batangtoru menuju perbatasan Kabupaten Tapsel dan Mandailing Natal (Madina).

Baca Juga: 9 Warga Ditemukan Meninggal, 31 Masih Dicari, 134 Mengungsi Akibat Bencana Banjir dan Longsor di Taput

" Kemarin mendapatkan telepon dari Bupati Tapsel, Pak Gus Irawan Pasaribu, di sana mungkin Pak Menteri atau Pak Dirjen sudah memahami, ada bencana longsor, jalan nasional kita terputus di sana untuk jalan Batangtoru batas Kabupaten Tapsel-Kabupaten Madina, " ujar Andi Aras dalam rapat tersebut.

Andi Aras menegaskan perlunya optimalisasi anggaran penanggulangan bencana tidak hanya untuk Sumatera Utara, namun juga untuk Provinsi lain yang kerap mengalami bencana serupa.

Ia menilai, keberadaan anggaran siaga sangat penting agar penanganan dapat berjalan cepat tanpa harus menunggu anggaran baru. " Mungkin perlu ya anggaran penanggulangan bencana ini dioptimalkan dan tidak harus menunggu anggaran yang baru direncanakan sehingga ada anggaran standby untuk bencana ini, " ungkapnya.

Baca Juga: Suplai BBM Terhambat Akibat Bencana, Disperindag Paluta: Truk Pengangkut Milik Pertamina Sibolga tidak Bisa Lewat

Lebih lanjut, ia memberikan solusi kepada Kementerian PU agar anggaran penanganan bencana yang tidak terserap di akhir tahun dapat dialihkan untuk kegiatan kontrak multiyears yang belum terbayarkan. " Untuk langkah antisipatif, ada dulu dana bencana yang disiapkan lebih dari biasanya. Saya tahu sudah ada, tetapi mungkin bisa ditingkatkan, " tambahnya.

Bencana berupa banjir, longsor dan pohon tumbang melanda 13 Kecamatan di Kabupaten Tapsel, Selasa (25/11/2025), yang dipicu akibat tingginya curah hujan sejak Senin (24/11/2025).

Hingga kini puluhan orang meninggal dunia, puluhan warga mengalami luka berat maupun ringan, serta ribuan lainnya terpaksa mengungsi. Selain korban jiwa, bencana juga merusak ratusan rumah warga, fasilitas umum, serta infrastruktur daerah dan nasional.

Baca Juga: Polda Sumut dan Kemala Bhayangkari Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Bencana di 3 Titik Bencana

Salah satu titik terparah berada pada jalan nasional di kawasan Danau Siais, Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur dan Batangtoru yang mengalami kerusakan berat dan mengganggu akses transportasi.

Pemkab Tapsel berharap, melalui penyampaian resmi kepada Komisi V DPR RI, perhatian pemerintah pusat terhadap percepatan pemulihan dan perbaikan infrastruktur nasional yang rusak dapat segera direalisasikan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X