" Untuk langkah antisipatif, ada dulu dana bencana yang disiapkan lebih dari biasanya. Saya tahu sudah ada, tetapi mungkin bisa ditingkatkan, " tambahnya.
Bencana berupa banjir, longsor dan pohon tumbang melanda 13 Kecamatan di Kabupaten Tapsel, Selasa (25/11/2025), yang dipicu akibat tingginya curah hujan sejak Senin (24/11/2025).
Hingga kini puluhan orang meninggal dunia, puluhan warga mengalami luka berat maupun ringan, serta ribuan lainnya terpaksa mengungsi.
Selain korban jiwa, bencana juga merusak ratusan rumah warga, fasilitas umum, serta infrastruktur daerah dan nasional.
Salah satu titik terparah berada pada jalan nasional di kawasan Danau Siais, Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur dan Batangtoru yang mengalami kerusakan berat dan mengganggu akses transportasi.
Baca Juga: Polsek Pantai Cermin, Koramil dan Pemerintah Salurkan Bantuan Paket Sembako ke Korban Banjir
Pemkab Tapsel berharap, melalui penyampaian resmi kepada Komisi V DPR RI, perhatian pemerintah pusat terhadap percepatan pemulihan dan perbaikan infrastruktur nasional yang rusak dapat segera direalisasikan
" Kerusakan jalan nasional di Batangtoru hingga perbatasan Tapsel - Madina telah berdampak besar pada mobilitas masyarakat dan ekonomi daerah, " kata Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu secara terpisah.
Bupati juga berharap pemerintah pusat dapat memberikan perhatian khusus, terutama dalam percepatan penanganan infrastruktur nasional di Tapsel yang rusak.
" Kami berterima kasih kepada Komisi V DPR RI yang telah merespons dan menindaklanjuti laporan kami. Harapan kami, anggaran penanganan bencana dapat dioptimalkan guna memastikan langkah-langkah mitigasi, perbaikan dan pemulihan dapat berjalan tanpa hambatan, " harapnya.(RI)