Pantauan langsung ke lokasi bencana alam longsor, Tim tanggap darurat bekerja terus menerobos longsoran baik secara manual melibatkan TNI/Polri, Damkar hingga titik Desa Sibalanga.
PLN pun terus bekerja memasang tiang agar secepatnya listrik bisa menyala sehingga komunikasi dapat terakses dengan baik.
Sejumlah alat berat bekerja dengan target hingga perbatasan Taput-Sibplga bisa ditembuskan Tim tanggap darurat.
Nama-nama yang meninggal sebelumnya sejak peristiwa musibah bencana alam longsor dipicu hujan yang berkepanjangan didominasi anak dan balita diantaranya Bangun Sitompul (45) , RBS (1), AH (6 bulan), CS (11), Nurmaida Hutagalung (64), TS (8) , US ( 4 Bulan ) , JS (2 ), Nurmala Hutagalung ( (63 ) keseluruhan merupakan warga Desa Pagaran Pisang Adiankoting.
Sedangkan warga Parmonangan yang menjadi korban Santiur br Marbun dan Reza Manalu. (AS)