Realitasonline.id - Langkat | Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH bersama Wakil Bupati Tiorita Br. Surbakti, SH secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-58 tingkat Kabupaten Langkat yang dipusatkan di Kecamatan Sawit Seberang, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan akbar tahunan ini berlangsung selama lima hari, mulai 13 hingga 17 November 2025, dengan mengusung tema “Peningkatan Prestasi Menuju Generasi Muda Qur’ani.” Pembukaan berlangsung meriah dihadiri ribuan masyarakat, peserta kafilah, tokoh agama, serta unsur Forkopimda dan Forkopimcam.
Camat Sawit Seberang, Anoman, S.IP, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Langkat yang telah mempercayakan wilayahnya sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-58. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang secara swadaya membantu panitia menyiapkan lokasi, pemondokan, dan sarana pendukung lainnya demi suksesnya kegiatan ini.
Baca Juga: Bobby Nasution Terbangkan Bantuan Melalui Helikopter ke Korban Banjir Longsor Tapanuli
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat sekaligus Ketua LPTQ Langkat, Amril, S.Sos, M.AP, melaporkan bahwa pelaksanaan MTQ tahun ini diikuti 935 peserta, terdiri dari 13 panitia, 87 dewan hakim, serta 835 peserta dan official dari 23 kecamatan se-Kabupaten Langkat, ditambah satu kafilah khusus dari PT LNK.
Beragam cabang musabaqah diperlombakan, antara lain Mujawwad Dewasa dan Remaja, Tartil Anak-Anak, Qira’ah Sab’ah, Hifzil Qur’an 1, 5, 10, 20, dan 30 Juz, serta cabang Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, dan Khattil Qur’an.
Dalam sambutannya, Bupati Langkat H. Syah Afandin menegaskan bahwa penyelenggaraan MTQ bukan sekadar perlombaan, tetapi merupakan upaya nyata pemerintah daerah dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan visi Pemkab Langkat untuk mewujudkan masyarakat yang religius dan berakhlakul karimah.
Baca Juga: Kapolri dan Ketum PWI Heningkan Cipta untuk Korban Bencana Banjir Longsor di Sumatera
“Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah bagian dari ikhtiar kita membina generasi muda agar tidak hanya pandai membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Syah Afandin.
Ia menambahkan, prestasi sejati bukan semata tentang piala dan penghargaan, tetapi bagaimana menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan sumber kekuatan moral dalam menghadapi tantangan zaman. Karena itu, ia mengajak seluruh peserta, dewan hakim, dan panitia untuk menjunjung tinggi nilai kejujuran, sportivitas, dan keikhlasan selama kegiatan berlangsung.
