Realitasonline.id - Pakpak Bharat | Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menggelar rakor (rapat koordinasi), di ruang rapat Nusantara Kompleks perkantoran Bupati, Senin (1/12/2025) menanggapi adanya aspirasi masyarakat saat aksi damai beberapa waktu lalu, meminta usulan pergantian penamaan dua batalyon yang berdiri di wilayah tersebut.
Rapat kordinasi tersebut dipimpin Bupati Pakpak diwakili Sekda Jalan Berutu, dihadiri Pimpinanan DPRD Mansehat Manik, Dandim 0206 Dairi Letkol CZI Nanang Sujarwanto, Danyon Batalyion 906/Sanalenggam Letkol Inf Rachmat Shaleh.
Danyon 908 Gaja Dompak Letkol Inf Chandra Jaya Maulana, Kelompok Keturunan Sortagiri, (Padang, Berutu, Solin), kelompok Keturunan MPU Bada beru bere, Kapolres Pakpak Bharat di wakili Kapolsek Salak, sejumlah pimpinan OPD Pemkab Pakpak Bharat, dan undangan lainnya.
Baca Juga: Bupati Pimpin Rakor: Satukan Langkah Menuju Labusel Modern dan Mandiri
Dalam rapat tersebut, seluruh pihak melakukan penyelarasan terkait usulan penamaan dua batalyon itu, termasuk mempertimbangkan aspek historis, kearifan lokal, dan kebutuhan strategis pertahanan.
Sekda menegaskan pentingnya koordinasi yang matang agar nama batalyon yang diusulkan tidak hanya merepresentasikan identitas daerah, tetapi juga sesuai ketentuan dari TNI. “Kita ingin penamaan ini mencerminkan jati diri Pakpak Bharat sekaligus memenuhi standar organisasi militer. Karena itu, masukan dari semua pihak sangat kita perlukan,” ujarnya
Dandim Dairi 0206_DR memberikan arahan teknis mengenai prosedur pengusulan nama satuan serta kriteria yang harus dipenuhi sebelum diajukan secara resmi ke Komando Atas.
Sementara salah satu kesimpulan dalam rapat koordinasi dimaksud, masyarakat mengusulkan permohonan peninjauan ulang nama Batalyon 908/ Gaja Dompak menjadi Batalyon 908 / PERTAKI dengan Simbol Senjata PERTAKI yaitu ANDAR dan Nama Batalyon 906 / Sanalenggam menjadi PAKALIMA dengan Simbol Senjata PAKALIMA yaitu LENGGER. (KT).