Realitasonline.id - Binjai | Unit Pemasaran Wilayah 1 Sumatera Utara (UMPS), enggan memberikan informasi jumlah kuota diatribusi BBM di sejumlah Setasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pasalnya antrian panjang masih terjadi dilapangan dan memasuki hari ke-5 pasca bajir di sejumlah wilayah Sumut tersebut.
Pengamatan wartawan, Rabu (3/12) di sejumlah SPBU dan SPBU Kebun Lada, mulai pagi sampai sore masih terjadi antrian panjang. Petugas pengisi kewalahan mengatasi pelangan baik roda dua, tiga dan empat yang berdesakan. Gambaran kepanikan warga tersebut di picu dengan alasan SPBU kehabisan stok.
Berapa stok setiap SPBU yang biasan nya di distribusikan pihak pertamina tidak ada yang bisa menjawab apa lagi kalau orang awan. Yang mengetahui jumlah kuota pendiateibusian langka itu adalah pengelola dan pertamina, namun belum ada jawaban pasti ketika di pertanyakan kepada pihak terkait.
Natalin, pihak UMPS Pertamina, tidak bersedia memberikan jawaban yang di hubunggi via androidnya.
"Saya tidak bisa memberikan jawaban pak," ujarnya singkat.
Hambatan dalam transportasi disteibusi BBM, sebenar nya dapat dikatan sedikit normal paska banjir minggu lalu. Karena sejumlah daerah luntas sudah surut genangan air di badan jalan sebagai penghambat lalu lintas pendistribusian.
Baca Juga: Peringati Hari AIDS Sedunia, Pemkab Toba Ajak Warga Jangan Asingkan ODIV