realitasonline.id - Lubuk Pakam l
Pemasangan meteran listrik yang menempel di pohon kayu di pinggir jalan Desa Tanjung Garus Satu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, menuai kritik dari lembaga swadaya masyarakat. Praktik tersebut dinilai membahayakan warga dan tidak sesuai standar keselamatan instalasi listrik.
Ketua Umum DPP LSM NGO Sanpan RI (Solidaritas Negeri Pemantau Aset Negara Republik Indonesia) Aspin Sitorus menyayangkan temuan tersebut, karena pemasangan meteran listrik seharusnya mengikuti persyaratan teknis yang ditetapkan pemerintah.
“Setiap pemasangan meter baru PLN wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO). Ini merupakan syarat teknis keselamatan sesuai amanat UU Nomor 30 Tahun 2009. SLO memastikan instalasi listrik aman dan sesuai standar. Tanpa SLO, PLN tidak akan menyambung listrik,” ujar Aspin, Rabu (10/12/2025).
Aspin menjelaskan seluruh instalasi listrik yang beroperasi wajib memiliki SLO untuk mencegah potensi bahaya, termasuk risiko korsleting dan kebakaran. “SLO itu soal keamanan. Instalasi harus terpasang benar dan memenuhi standar. PLN pun mensyaratkannya demi keselamatan pelanggan,” katanya.
Ia menduga ada potensi penyimpangan dalam penerbitan SLO antara oknum PLN dan pihak perusahaan penerbit SLO. “Kalau komitmen dengan SLO, tentu tidak akan terjadi meteran tempel di pohon kayu. Ini sangat tidak sesuai standar,” ujarnya.
Temuan meteran listrik yang dipasang pada beberapa pohon di pinggir jalan itu turut menjadi perhatian warga. Mereka menilai pemasangan tersebut berbahaya karena rentan rusak akibat cuaca serta tidak memenuhi standar instalasi listrik PLN.
Baca Juga: Meteran PLN Ditemukan Terpasang di Pohon, Warga Lubuk Pakam Pertanyakan Keselamatan Instalasi
Saat dikonfirmasi, Manager PLN Rayon Lubuk Pakam, Fika Timmy Napitupulu, meminta informasi detail mengenai lokasi pemasangan meteran tersebut agar dapat dilakukan pengecekan langsung.
Melalui pesan yang disampaikan kepada media ini Fika menyatakan: “Mohon titik lokasi pemasangan meteran itu dikirimkan. Kami akan melakukan pengecekan di lapangan.” ujarnya. (zul)
