TARUTUNG - Realitasonline | Lomba karya tulis bagi insan pers yang ditangani dinas komunikasi dan informasi dievaluasi.
Usul evaluasi disampaikan fraksi PKB dipemandangan umum fraksi atas nota keuangan rancangan perda tentang APBD Taput tahun 2020,pada paripurna DPRD Taput, Jumat(15/5).
Tanpa menyebut besaran anggaran untuk lomba karya tulis bagi insan pers yang ditampung pada Dinas Kominfo, fraksi PKB memandang akan lebih bermanfaat bila anggaran tersebut digunakan untuk lebih memotivasi jurnalis mengekspos kegiatan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan dengan menghargai karya jurnalistik dari mitra pemerintah dibidang informasi.
Dasar pertimbangan bagi fraksi PKB yang diketuai Novada Sitompul dan Skretaris Herman MP Manalu bahwa lomba karya tulis, sesuai informasi dari sejumlah mitra pers yang melakukan peliputan di Tapanuli Utara mencermatinya kurang optimal bahkan disebut menimbulkan kecemburuan sosial sesama mitra pers.
Kecemburuan sosial terpicu dikarenakan dari beberapa kali lomba para pemenang lomba hanya bergulir dikalangan oknum wartawan tertentu.
Mungkin sebut fraksi PKB dipemandangan umum fraksinya, panitia lomba karya tulis kurang selektif dalam penilaian.
Untuk tidak menimbulkan kecemburuan sosial, fraksi PKB sarankan anggaran perlombaan karya tulis yang diusulkan di dinas Kominfo diganti dengan biaya kliping berita berita kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Dengan menghargai produk jurnalisrik yang bertugas di Tapanuli Utara, bagi pandangan fraksi PKB, tentu mita pers akan termotivasi melaksanakan tugas professi sebagai jurnalis.