TAPANULI SELATAN - Realitasonline |Kesedian insfrastruktur tidak 100 persen menjamin kualitas pendidikan, akan tetapi semua kuncinya berasal dari diri masing-masing sebagai tenaga pengajar yang ada di masing-masing lembaga pendidikan sesuai yang sudah tertera di Kemendikbud No.6/2018, yang mana setiap kepala sekolah yang sudah 4 tahun menjabat wajib hukumnya dievaluasi.
Hal itu disampaikan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Syahrul M Pasaribu saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh Kepala Sekolah SD, SMP dan pengawas sekolah, bertempat di aula Sarasi II kantor bupati, kemarin.
Rakor Kasek dan pengawas sekolah dihadiri asisten administrasi umum, Drs Ahmad Buchori MM, para staf ahli, Kepala Bappeda, Abadi Siregar, Plt Kadis Pendidikan Tapsel, Amros Karangmatua, pejabat lingkup Dinas Pendidikan, Kepsek SD, SMP dan pengawas sekolah.
Bupati menjelaskan untuk mencintai pekerjaan harus penuh dengan pengorbanan dan tidak selalu merasa nyaman. Pemkab Tapsel juga sudah memberikan yang terbaik untuk seluruh pendidik di Tapsel.
“ Kenyamanan dalam bekerja semua dapat terwujud apabila ada rasa soliditas dan solidaritas. Jadi belum terlambat untuk mereposisi diri masing-masing sekaligus atur ritme kerjanya dan sekarang giliran saudara yang berpikir apakah sudah memberikan yang terbaik untuk Tapsel, “ tegas Syahrul.
Bupati menambahkan demi keakuratan data serta untuk keamanan yang lebih baik agar tidak disalahgunakan sejak 2019 seluruh sekolah di Tapsel sudah harus menggunakan face print.
“ Ke depan semua sekolah dan Puskesmas juga harus sudah menggunakan face print demi keamanan yang lebih baik agar tidak bisa disalahgunakan, karena keakuratan dari face print ini bisa dijamin, “ ungkapnya.