PADANGSIDIMPUAN - Realitasonline | Komisaris Jenderal (Komjen) Pol. Idham Azis oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) melalui surat Presiden ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Rebublik Indonesia (DPR RI), tertanggal 23 Oktober 2019 untuk dibahas pada Komisi III DPR RI sudah hal yang tepat dengan mempertimbangkan jenjang karir dan kepangkatan.
“ Penunjukkan Komjen Pol. Idham Azis oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Calon Kapolri sudah sangat tepat dan sudah sesuai dengan undang undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian RI, “ ujar Pemerhati Kepolisian Malik Assalih Harahap (foto), Senin (28/10).
Lebih lanjut Malik mengatakan, Komjen Pol Idham Azis memiliki basic dan spesialisasinya bidang Reserse dan anti terror. Tentu masyarakat Indonesia berharap banyak, dibawah kepemimpnannya nanti, Polri semakin lebih kuat, solit dan lebih dipercayai public.
“ Bilamana Komisi III DPR RI menyetujui Komjen Pol Idham Azis menjadi Calon Kapolri dan sesuai Undang-Undang Kepolisian RI, dari segi persyaratan ia sudah memehinya dan diharapkan juga DPR-RI melalui Komisi III bisa bulat menyetujui pencalonan Komjen Pol Idham Azis jadi Kapolri, “ terang Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia(BKPRMI) ini.
Menurut Malik, Komjen Pol Idham Azis yang lahir 30 Januari 1963 punya track record yang cukup baik dan karirnya cukup cemerlang. Beliau bersama mantan kapolri yang kini menjabat sebagai Mentei Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) Jenderal Pol. Tito Karnavian, pernah bersama-sama menjalankan tugas Negara melaksanakan operasi penindakan terorisme dengan meringkus gembong teroris bom Bali Dr. Azhari dan penindakan kasus terorisme di Poso.
Disamping itu juga katanya, Komjen Pol Idham Azis yang jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1988 akan mampu membawa solidaritas dikalangan internal Polri dan akan membuat institusi Polri semakin disegani dan dipercaya publik dan untuk rekam jejak karir beliau tidak diragukan. Beliau ahli reserse dan anti teror dan pernah menjabat Kapolda Metro Jaya hingga jabatan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
“ Tentunya prestasi ini akan mengikuti seniornya terdahulu yakni Jendral Pol Purn Bambang Hendarso Danuri (BHD) yang juga mantan Kabareskrim menjadi Kapolri menggantikan Jendral Pol Purn Sutanto. Artinya jabatan Kabareskrim sangat prestisius karena peluang untuk Kapolri sangat besar, “ tegas Malik Yang juga mantan aktivis Mahasiswa Sumatera Utara.
