KABANJAHE - Realitasonline | Eks gedung Akademi Kebidanan Pemkab Karo dijadikan sebagai tempat isoloasi terkait wabah pandemi covid-19. "Bagi orang dalam pantauan (ODP) lokasi ini dapat digunakan sebagai ruangan isolasi mandiri oleh masyarakat yang membutuhkan" kata Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH saat meninjau lokasi Senin (13/4).
Hadir mendampingi Bupati Karo saay meninjau antara lain Ketua gugus pelaksana harian Ir Martin Sitepu, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina, Kepala Bappeda Ir.Nasib Sianturi,Kadis Perkim Paksa Tarigan, Kadis llalingkungan Hidup Radius Tarigan, Kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, Dirut Akbid Kab. Karo Siang br Tarigan.
Menurut Terkelin , peninjauan dilakukan, sekaligus memastikan kesiapan ruangan yang sudah dibersihkan, dibenahi dan benar - benar sudah dapat difungsikan menampung orang dalam pantauan (ODP) untuk isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan selama 14 hari.
Terkelin menghimbau masyarakat yang baru datang dari luar Kabupaten Karo, dan sudah melapor kepada desa, lurah, Camat maupun tim Gugus,maupun sebaliknya bagi yang belum melapor, karena enggan faktor keluarga dan lingkungan, boleh langsung melapor kepada pelaksana harian ketua Gugus.
Ditambahkan Bupati , untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan ini dibutuhkan kesadaran masyarakat demi kesehatan. " Silahkan datang ke tim Gugus atau ke pihak pemerintahan desa, semua akan pasti melayani sesuai SOP protokol kesehatan", katanya menambahkan.
Dikesempatan yang sama, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala membenarkan ada ruangan ODP (Orang dalam pantauan) disediakan Pemkab.Karo bagi yang membutuhkan untuk dilakukan isolasi mandiri selama 14 bagi masyarakat yang baru datang dari luar.
Dikatakan, ruangan yang disediakan melalui tim Gugus ada 4 ruangan, dua ruangan untuk pria, dua ruangan untuk wanita, dimana daya tampung untuk pria 20 ODP dan wanita 20 ODP. Terangnya