AEK KANOPAN - Realitasonline | Saat ini Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Pemkab Labura) terkesan lamban tangani warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Pemkab Labura belum memberikan bantuan dalam bentuk sembako dan uang tunai pada warga yang terdampak pandemi Covid-19. Sementara anjuran dari pemerintah pusat, seluruh lapisan masyarakat harus lock down atau tetap berada di dalam rumah.
Hal itu jadi tanda tanya lapisan masyarakat, dimana kinerja Pemkab Labura terkesan lamban menangani bantuan dimasa pandemi Covid-19. Warga Kab. Labura hanya menerima bantuan sembako dari pihak perusahaan, dermawan dan pengusaha.
Warga Kec. Marbau Harun Jono pada wartawan, Rabu (6/5) mengatakan, jenis bantuan apapun dari Pemkab Labura belum diterima oleh warga.
"Memang Pemkab Labura terkesan lamban tangani warga terdampak Covid-19, sepertinya Pemkab tidak punya komitmen melindungi warganya dari wabah Covid-19. Pemkab Labura lamban dan sepele karena menganggap zona hijau, tapi kita tidak mengetahui bagaimana kedepannya", katanya.
Jono menjelaskan, nampaknya Bupati Labura seperti main-main, karena beliau tidak bisa mencalon bupati lagi, tak peduli pada warganya yang terdampak Covid-19. Sementara program bantuan pemerintah pusat bulan April hingga Juni 2020, sedangkan program Pemkab Labura tidak ada sama sekali.
"Saya sudah survey kemana-mana, keliling-keliling belum ada bantuan dari Pemerintah khususnya Pemkab Labura. Kalau pun ada cuma bantuan dari perusahaan yang dekat dengan lingkungan tersebut", terangnya.
Sekarang ini jangan sampai kita dengar bantuan dari pemerintah pusat atau pemerintah propinsi diklaim bantuan dari Pemkab Labura, itu sudah salah besar. Hingga saat ini Pemkab Labura hanya wacana saja, imbuh Jono.
Kabupaten tetangga bantuannya sudah berjalan, walaupun belum merata, itu hal yang biasa. Kalau masalah pendataan, didesa saya sendiri belum ada, Desa Perk. Marbau Selatan, Babussalam, Milano belum ada pendataan, kesal Jono. "Pergerakan Bupati Labura terkesan lamban, sepertinya tidak ada niat melindungi warganya dari covid-19, Bupati Labura mengahadapi persoalan ini sepertinya main-main", cetusnya.