Kepala UPT Binamarga Gunungtua, Marlindo Harahap kepada awak media, Kamis (25/6) mengatakan bahwa titik jalan longsor ini sudah pernah diperbaiki dan kembali longsor lagi seperti saat ini sehingga harus kembali diperbaiki.
“Kita dari Binamarga UPT Gunungtua sudah turun melakukan perbaikan dengan membuat timbunan menggunakan goni berisi tanah. Titik yang longsor ini sangat rentan terjadi longsor, sudah pernah diperbaiki, kembali terjadi longsor dan harus kita perbaiki lagi," ungkapnya.
Dijelaskannya, perbaikan bahu jalan longsor ini hanya sebagai pekerjaan sementara untuk mengantisipasi agar jalur tersebut tetap bisa dilintasi.
“Untuk saat ini, kami belum bisa untuk melakukan kegiatan pelaksanaan pembangunan karena anggaran. Jadi untuk perbaikan jalan yang longsor ini, sementara kami menggunakan anggaran pemeliharaan," ujarnya.
Tambahnya, untuk pekerjaan permanen akan diusulkan pekerjaannya dilaksanakan pada tahun 2021.
"Kita mengusulkan pekerjaan permanen pada jalur lintas Sipiongot dilaksanakan tahun 2021. Untuk tahun 2020 ini pengerjaan dilakukan di jalinsum Gunungtua-Sibuhuan dan dijadwalkan mulai pelaksanaan pada Bulan Juli ini, " kata Kepala UPT Binamarga, Marlindo Harahap. (AR)