STABAT - realitasonline.id | Camat Gebang Dra M Tuti Hendarsih terkesan sengaja cuek atau acuh dengan keresahan Gubsu Edy Ramayadi terkait maraknya aktivitas alih fungsi hutan mangrove yang kini telah disulap menjadi perkebunan kelapa sawit seluas ribuan hektare.
Buktinya, sampai sekarang Camat Gebang seakan menghindar dari wartawan yang hendak meminta konfirmasi tentang kebenaran adanya aktivitas alih fungsi hutan mangrove menjadi kebun sawit. Setiap kali didatangi wartawan ke kantornya, Camat Gebang melalui stafnya selalu mengelak dengan meminta waktu sebentar.
Tapi, setelah lama ditunggu, Camat Gebang ternyata diam-diam pergi meninggalkan kantornya melalui pintu belakang.
Baca Juga: Pansus DPRD Langkat Bahas 7 Ranperda, Pengelolaan Wisata Mangrove Jadi Perhatian Untuk Tambah PAD
” Udah pergi bang, karena mobilnya aja udah gak ada, ” ujar seorang staf yang tak mau disebutkan namanya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sumut, Edy Ramayadi mengaku kecewa melihat kondisi hutan mangrove seluas ribuan hektar yang kini beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit milik pengusaha mata sipit. Hal itu disampaikan Gubsu Edy saat menghadiri acara penanaman pohon dalam rangka HUT RI Ke 75 Kemerdekaan RI dan Hari Mangrove sedunia di Dusun VIII, Kelantan Luar, Desa Pasar Rawa, Kec. Gebang Kab. Langkat, beberapa waktu lalu.
Menurut Edy, mangrove saat ini sudah sngat memperihatinkan karena telah beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.