TAPUT - Realitasonline | Agenda rapat tertinggi (Sinode Godang) di HKBP sudah diputuskan oleh pimpinan HKBP, waktu dan tempat pelaksanaan sudah ditetapkan di Seminarium Sipoholon, 19-25 Oktober yang akan datang.
Bahkan sejak awal guna mempersiapkan perhelatan pemilihan Ephorus hingga pimpinan beserta praeses, Ephorus HKBP telah melantik panitia pelaksana 23 April yang lalu.
Namun, jelang hari H terjadi perbedaan pendapat ataupun polemik belakangan ini, apakah agenda Sinode Godang HKBP tersebut dimungkinkan terlaksana ditengah Pandemi Covid-19.
Bahkan sebut salah satu tokoh masyarakat Sipoholon Kamiruddin SimanungkalitĀ mengatakan, ada segelintir orang tidak menyetujui acara Sinode Godang.
"Ada segelintir orang yang tidak ingin Sinode Godang terlaksana, sementara itu kami sebagai masyarakat tidak ada menolak Sinode Godang yang dilaksanakan di Auditorium Seminarium Sipoholon," ujar mantan Kades Simanungkalit tersebut, Sabtu (5/9).
Lucunya lagi, Kamiruddin mengungkapkan ada segelintir orang yang tidak menyetujui dengan menandatangani surat penolakan.
"Kami sebagai masyarakat setuju Sinode Godang agar dapat dilaksanakan, namun harus sesuai protokol kesehatan," pintanya.