“Kita harus tetap produktif di masa pandemi ini, kita tidak boleh kalah dengan Covid-19. Hal yang harus dilakukan dan tidak ada tawar menawar adalah disiplin protokol kesehatan. Dengan diselenggarakannya MTQ di Tebing Tinggi, saya harap kota ini mendapat keberkahan karena melantunkan dan mendengarkan ayat-ayat suci Alquran ibadah yang luar biasa,” terang Edy Rahmayadi.
Antusias masyarakat untuk menyaksikan MTQ Sumut ke-37 cukup besar. Warga Tebing Tinggi Muhammad Ikhsan Alafritzi yang datang bersama 5 orang temannya sangat bangga kotanya menjadi tuan rumah. Dia juga mengatakan tidak terlalu masalah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di 10 lokasi MTQ kali ini.
“Bangga Tebing Tinggi jadi tuan rumah, mudah-mudahan kita jadi juara umumnya kali ini. Kalau protokol kesehatan yang ketat ya tidak masalah, itu memang harus dan demi keselamatan kita bersama. Kita tentu tidak mau MTQ malah menjadi klaster baru,” kata Ikhsan, warga Kecamatan Padang Hulu, Tebing Tinggi, ini. (AL)