TAPUT - realitasonline.id | Perayaan doa bersama dan sukuran dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 dilaksanakan secara sederhana di warnai protokol kesehatan. Agenda Hari Jadi Taput yang setiap tahunnya dirayakan dengan meriah diisi berbagai kegiatan, kali ini tidak tapi bentuknya doa sukuran di Sopo Partukkoan Tarutung, Senin (5/10/ 2020).
Tampak hadir Forkopimda diantaranya Bupati Taput Nikson Nababan, Wabup Sarlandy Hutabarat, Ketua DPRD Poltak Pakpahan, Dandim 0210 /TU Letkol.CZi. Roni Agus Widodo, Kapolres AKBP Jonner MH Samosir, Watua PN, Ketua TP PKK Ny Satika Nikson Nababan boru Simamora, Sekjend HKBP Pendeta David Farel Sibuea, tokoh agama dari Denominasi Gereja dan undangan yang dibatasi panitia.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dalam kesempatan tersebut mengungkapkan akibat Pandemi yang belum mereda membuat perayaan Hari Jadi tidak seperti tahun lalu. "Ditengah Pandemi yang masih merebak, kita rayakan Hari Jadi tidak seperti tahun lalu, rencananya tahun ini kita hadirkan Slank tapi kali ini hanya Taput Band," katanya.
Nikson meminta seluruh warga tetap matuhi protokol kesehatan," Saya apresiasi Pak Dandim, Kapolres, Satpol PP yang terus aktif menerapkan Perbup no 20 yakni operasi Yustisia," ujarnya. Nikson berharap setelah gencar sosialisasi, Nopember ataupun Desember sudah bisa melakukan penegakan sanksi materi.
"Saya kira sudah bisa nantinya lebih tegas sehingga warga semakin patuh," katanya.
Pemkab dalam menangani pemutusan mata rantai Covid-19 telah melakukan banyak dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Kita sudah punya Rumah Sakit yang mandiri, namun Saya minta Warga yang bepergian keluar kota jaga diri demi keluarga dan masyarakat Taput," pintanya.
Untuk menangani penurunan ekonomi dan terjadi krisis pangan, Pemkab telah recofusing dan realokasi serta rasionalisasi.
"Saat ini kita gencar pemulihan ekonomi melalui pemberian bibit pertanian maupun bantuan ternak sehingga Taput bisa bangkit," katanya.