Wartawan sebagai hoax fact checker maksudnya tidak terpancing menyebarkan hoaks, spekulasi, simpang siur atau gosip tentang penanggulangan pandemi, khususnya terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan. Kemudian, mampu menjernihkan informasi sesat yang beredar di media sosial atau media massa tentang perubahan perilaku dan protokol kesehatan.
Agus Sudibyo juga meminta peserta untuk melakukan verifikasi atau liputan mendalam, memuat dan menyebarkan hasilnya.
Sebelumnya, Letjen TNI Doni Monardo sangat berharap dengan program ini wartawan turut serta membantu percepatan penurunan angka covid-19 di Indonesia, dan menumbuhkan tingkat kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
“Ribuan wartawan diseluruh nusantara dapat menjadi agen perubahan perilaku sadar tentang protokol kesehatan,” katanya singkat. (Zal)