TAPANULI SELATAN - realitasonline.id | Keluarga korban kecelakaan kerja PT. North Sumatera Hydro Energy (PT. NSHE) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) akibat longsor di Sungai Batang Toru, memperoleh santunan kematian sebesar Rp.360 juta lebih dari pihak PT. Sino Hydro Coorporation Limited (PT. SNHE) dan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosia (BPJS) Ketenagakerjaan, di kediaman keluarga korban, di Hutaimbaru Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Rabu (16/12/2020).
Santunan diserahkan Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu, diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Drs. Parulian Nasution, didampingi management pihak PT. NSHE-Sino Hydro Coorporation Limited dan BPJS Ketenagakerjaan, dihadiri Wakapolres Tapsel Kompol H hasibuan, Dirut RSUD Tapsel, Camat Sipirok, Kapolsek Sipirok, Danramil Sipirok, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Kades Luat Lombang dan tokoh masyarakat.
Adapun jumlah santunan tersebut masing-masing santunan dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp.185.200.000.- dan dari PT. NSHE-Sino Hydro Coorporation Limited sebesar Rp.175.000.000. Bantuan tersebut diterima oleh ahli waris dari Alm. Afuan Marimansyah Ritonga.
Pada kesempatan itu, Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu, diwakili Sekdakab Tapsel Drs. Parulian Nasution menyampaikan, bahwasanya bantuan tersebut merupakan wujud belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Afuan Marimansyah Ritonga saat bekerja mengoperasikan excavator di titik R26 kawasan PLTA Batang Toru dan kemudian terjadi longsor sehingga menyeret korban dari ketinggian tebing kurang lebih 200 meter ke dasar Sungai Batang Toru.
“ Ini menjadi bukti tanda holong ni roha (kasih sayang) atas musibah yang telah menimpa salah satu keluarga pada kejadian tanah longsor di Sungai Batang Toru, semoga bantuan tersebut dapat di pergunakan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan anak-anak dari almarhum, “ ujar Sekda.
Sekda mengatakan, adapun musibah yang dialami keluarga koban ini merupakan ketetapan Allah SWT yang tidak dapat ditunda dan menjadi rahasia Ilahi sebagai bukti kasih sayangnya kepada hambanya.
“ Musibah ini tetap kita jadikan sebagai ujian untuk meningkatkan iman dan taqwa kita dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan saya harap keluarga korban mengikhlaskan kepergian almarhum mnghadap yang Kuasa dan keluarga yang di tinggalkan agar selalu tabah dan sabar di dalam menghadapi musibah ini, karena ini sudah menjadi takdir Allah, tidak ada yang menginginkannya tetapi apabila Allah sudah berkehendak tidak ada yang bisa menghalanginya, “ katanya.