STABAT - realitasonline.id | Pemkab Karo Provinsi Sumatera Utara ingin memaksimalkan pencegahan stunting di wilayahnya dengan melakukan studi banding ke Pemkab Langkat, Jum'at (22/1/2021).
Kedatangan Pemkab Karo dipimpin kepala Bappeda Pemkab Karo Nasib Sianturi didampingi sejumlah stafnya. Disambut Bupati Langkat Terbit Rencana PA melalui Sekdakab Langkat dr. H Indra Salahudin, didampingi Asisten Umum Musti, kepala Bappeda H.Sujarno dan OPD terkait lainya.
Dikunjugan itu, Nasib Sianturi menyampaikan, pihaknya datang ke Langkat dalam rangka study banding. Mempelajari aksi konvergensi dalam penanganan Stunting yang telah dilakukan Pemkab Langkat. Sebab Pemkab Langkat berhasil menekan angka stunting, terlihat pada tahun 2018 kondisi prevalensi stunting di Langkat mencapai 31.61%, namun pada tahun 2020 mampu turun menjadi 18.32%.
“Pemkab Langkat menjadi salah satu acuan Pemkab Karo. Sebab Pemkab Langkat telah berhasilan menekan angka stunting,”sebutnya.
Jadi, sambung Nasib, pihaknya sangat mengharapkan arahan dari Pemkab Langkat, dalam penanganan stunting. Dengan harapan, Pemkab Karo juga mampu melaksanakan aksi konvergensi penanganan stunting, seperti yang dilakukan Pemkab Langkat.
“Pemkab Langkat akan kami jadikan acuan untuk rencana aksi penanganan stunting di Tanah Karo” ucap Nasib.
Menanggapi itu, Sekda menjelaskan, keberhasilan Langkat menekan stunting, sebab pencegahannya dilakukan dengan bekerjasama dan melibatkan semua instansi dan pihak terkait. Diantaranya, melibatkan Bappeda, Dinkes, Dinsos, PMD, tokoh masyarakat dan relawan dalam penanganannya.