" Kiranya, kegiatan simulasi bencana dapat terus dilakukan rutin sehingga dengan demikian, kesamaptaan pemerintah dan instansi terkait dalam menghadapi rintangan yang bakal terjadi, akan jauh lebih antisipatif. Saya meminta, ke depan agar selalu dan senantiasa berkoordinasi, berkonsultasi, dan berkomunikasi dengan baik sehingga tidak ada kesalahpahaman terhadap tugas-tugas, semoga sukses menyertai kita semua, " ucapnya.
Dandim 0212/TS menyebutkan, kegiatan simulasi tersebut sangat penting dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan dan skill penanganan mencegah terjadinya bencana alam maupun kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Tapsel.
" Kiranya melalui kegiatan ini kita dapat mengambil langkah-langkah komprehensif saat selesaikan masalah penanganan bencana dan Karhutla. Untuk itu saya mengingatkan akan pentingnya menjaga kelestarian hutan serta perlunya memberdayakan seluruh stakeholder terkait, " tegas Dandim. (RI)